Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia: Ukraina Pakai 2 Rudal Storm Shadow dari Inggris untuk Serang Lugansk Hari Ini

Rusia mengatakan Ukraina memakai 2 rudal jelajah Storm Shadow dari Inggris untuk serang Lugansk hari ini. Enam anak terluka akibat serangan ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Rusia: Ukraina Pakai 2 Rudal Storm Shadow dari Inggris untuk Serang Lugansk Hari Ini
RIA Novosti
Cuplikan video yang dibagikan oleh RIA Novosti, memperlihatkan sebuah Barber Shop di Lugansk yang hancur setelah terkena serangan rudal jelajah Storm Shadow oleh Ukraina pada Senin (15/5/2023) pagi waktu setempat. Storm Shadow merupakan rudal jelajah yang dipasok oleh Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Rusia di Lugansk mengatakan Ukraina menggunakan dua rudal Storm Shadow dari Inggris untuk menyerang wilayah sipil.

Rusia melaporkan serangan itu terjadi pada hari ini, Senin (15/5/2023) pagi.

Serangan ini dilaporkan pertama kali oleh kantor perwakilan Republik Rakyat Lugansk (LPR) di Pusat Gabungan untuk Kontrol dan Koordinasi terkait masalah kejahatan perang Ukraina (JCCC).

"Pada 15 Mei 2023, formasi bersenjata Ukraina melancarkan serangan rudal ke kota Lugansk (LPR) menggunakan dua rudal jelajah Storm Shadow."

"Sebagai akibat dari penembakan, kaca tujuh bangunan tempat tinggal multi-apartemen, sebuah gedung kantor dan dua mobil rusak," tulis kantor perwakilan LPR di Telegram, Senin (15/5/2023), dikutip dari RIA Novosti.

Lokasi ledakan itu berada dekat dengan kantor perwakilan Republik Rakyat Lugansk (LPR).

Baca juga: Zelensky Temui Rishi Sunak, Inggris Janjikan Ratusan Drone Jarak Jauh ke Ukraina

"Di Lugansk, di Jalan Demekhina, sedekat mungkin dengan perusahaan televisi dan radio negara LPR, sebuah ledakan terjadi," tulis kantor perwakilan Republik Rakyat Lugansk (LPR).

BERITA TERKAIT

Tempat darurat telah ditutup dan layanan darurat sedang bekerja, setelah terjadi ledakan.

Serangan hari ini melukai empat orang.

Seorang sumber penegak hukum setempat yang dikutip oleh RIA Novosti mengklaim, satu dari empat korban terluka adalah penjabat menteri dalam negeri Republik Rakyat Lugansk, Igor Kornet.

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk "dalam dua hingga tiga hari" jika mereka menerima artileri jarak jauh yang dijanjikan oleh AS dan Inggris. (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca juga: Prancis Janjikan Lebih Banyak Tank Ringan, Kendaraan Lapis Baja dan Pelatihan untuk Tentara Ukraina

Serangan Ukraina di Lugansk

Sebelumnya, Rusia juga menuduh Ukraina meluncurkan serangan dengan dua rudal jelajah Storm Shadow ke Lugansk pada 12 Mei 2023.

Enam anak terluka akibat serangan itu.

Andrey Marochko, pensiunan letnan kolonel di Milisi Rakyat LPR, mengatakan kepada TASS, angkatan bersenjata Ukraina kembali menembaki Lugansk menggunakan rudal jelajah Storm Shadow.

"JCCC (misi Republik Rakyat Lugansk ke Pusat Gabungan untuk Koordinasi dan Pengendalian masalah yang berkaitan dengan kejahatan perang Ukraina) telah secara resmi melaporkan bahwa serangan terhadap Lugansk pada 12 Mei menggunakan rudal Storm Shadow," katanya.

"Serangan hari ini di kota itu kemungkinan besar uji tembak yang kedua khususnya menggunakan jenis senjata ini," lanjutnya.

LPR JCCC mengatakan Ukraina juga menggunakan satu rudal ADM-160B MALD yang diproduksi oleh Amerika Serikat dalam serangan itu.

Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022.
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. (Anatolii STEPANOV / AFP)

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Sebagai Negara Sponsor Terorisme

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal telah menghantam pabrik yang memproduksi polimer dan pabrik pengolahan daging di Luhansk pada Jumat (12/5/2023).

"Rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok ke rezim Kyiv oleh Inggris digunakan untuk serangan itu, bertentangan dengan pernyataan London bahwa senjata ini tidak akan digunakan terhadap sasaran sipil," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Reuters.

Ia juga mengatakan Rusia telah menjatuhkan dua pesawat tempur Ukraina, Su-24 dan MiG-29, yang telah meluncurkan rudal.

Permukiman Yubileiny di distrik Artyomovsk di Lugansk diserang oleh angkatan bersenjata Ukraina pada Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 09.30 pagi waktu setempat. 

Saksi mata mengatakan, penembakan itu menyebabkan listrik padam di rumah-rumah, dan layanan darurat langsung ditugaskan di kawasan itu.​​​​​​

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengkonfirmasi pada Kamis (11/5/2023), mereka mengirim rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas