Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan untuk 68 WNI Korban Kebakaran di Sabah Malaysia
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan bantuan sembako bagi WNI yang juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) diberikan oleh KJRI Kota Kinabalu
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 68 warga negara Indonesia (WNI) korban kebakaran di Inanam dan Kundasang, Sabah menerima bantuan dari pemerintah Indonesia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan bantuan sembako bagi WNI yang juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) diberikan oleh KJRI Kota Kinabalu pada Minggu (14/5/2023).
Baca juga: WNI Korban TPPO Myanmar Dibekali Surat Tugas Palsu untuk Kelabui Petugas Imigrasi
Selain sembako, bantuan berbentuk sarana kesehatan juga diberikan untuk para PMI dan keluarga yang menjadi korban kebakaran di Inanam dan Kundasang, Sabah.
"Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu turun langsung menemui dan menyalurkan bantuan bagi para korban yang terbakar," ungkap Kemlu RI lewat pernyataan pada Selasa (16/5/2023).
Kebakaran yang menghanguskan sebagian besar bangunan tempat tinggal WNI/PMI di Inanam dan Kundasang terjadi pada Sabtu (13/5/2023).
Dari penelusuran KJRI Kota Kinabalu, diketahui terdapat 68 WNI/PMI termasuk 26 anak-anak yang menjadi korban.
Para WNI/PMI tersebut selamat dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Baca juga: TPPO 25 WNI, Bareskrim Polri: Korban Dieksploitasi dan Disetrum Bila Target Kerja Tak Tercapai
Sementara ini mereka ditampung di dalam hunian sementara yang dibangun oleh pihak perusahaan mereka bekerja.
"KJRI Kota Kinabalu bergerak cepat dan hadir bagi para korban kebakaran untuk memberikan bantuan. Di saat seperti ini, negara dituntut untuk hadir membuktikan komitmennya untuk melindungi para WNI di luar negeri. Kehadiran KJRI Kota Kinabalu merupakan wujud nyata kepedulian negara bagi para WNI," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.