Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Rusia mulai gencar melancarkan serangan udara secara intens ke Kota Kyiv, Ukraina pada Selasa (16/5/2023) dini hari waktu setempat.

Kepala administrasi militer kota Kyiv, Serhiy Popko mengatakan serangan udara tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat tak berawak (drone) hingga rudal balistik.

"Kepadatannya luar biasa, jumlah maksimum serangan rudal dalam periode waktu tersingkat," katanya dalam komentar yang diposting di aplikasi pesan Telegram.

Baca juga: Dituduh Bocorkan Informasi Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina, Bos Wagner: Menggelikan

"Menurut informasi awal, sebagian besar target musuh di wilayah udara Kyiv terdeteksi dan dihancurkan!" tambahnya.

Sementara itu, Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan puing-puing dari serangan udara Rusia yang berjatuhan menyebabkan beberapa mobil terbakar dan merusak sebuah bangunan di distrik Solomyanskyi di barat ibu kota Kyiv.

Dia menambahkan tiga orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

“Sistem pertahanan udara kami berhasil menangkis serangan drone.Rusia di Kota Boryspil,” ujar Klitschko.

Boryspil merupakan sebuah kota di sebelah tenggara Kyiv, yang juga sebagai lokasi bandara penumpang utama di ibu kota Ukraina, yang kini ditutup.

“Kerusakan di distrik-distrik lain tidak signifikan dan tidak ada informasi langsung mengenai potensi korban di sana,” kata pihak berwenang Ukraina.

Baca juga: Dua Kolonel Rusia Jadi Tumbal Serangan Sporadis Ukraina, 200 Pasukan Zelensky Disebut Gugur

Setelah jeda selama sepekan, Rusia pada akhir April kembali melanjutkan taktik serangan rudal jarak jauhnya dan telah meluncurkan serangkaian serangan dalam beberapa hari terakhir, yang sering kali menargetkan Kyiv.

Meski demikian, Ukraina dilaporkan mampu menghalau sebagian besar serangan Rusia sejauh ini.