Zelensky Bantah Kota Bakhmut Jatuh ke Tangan Rusia, Tegaskan Tentara Ukraina Terus Berjuang
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membantah klaim Rusia yang menyebut kota Bakhmut direbut.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengklaim telah sepenuhnya merebut Kota Bakhmut, Ukraina timur yang hancur, Sabtu (20/5/2023).
Serangan di kota yang sebagian besar diratakan itu dipimpin oleh pasukan dari kelompok tentara bayaran Wagner.
Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pasukannya akhirnya mendorong orang-orang Ukraina keluar dari daerah terakhir yang dibangun di dalam kota.
"Sebagai hasil dari tindakan ofensif oleh unit serangan Wagner, didukung oleh artileri dan penerbangan dari Grup Pasukan Selatan, pembebasan Artyomovsk telah selesai," ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, Sabtu, dilansir Reuters.
Namun, klaim Rusia tersebut dibantah oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Volodymyr Zelensky mengatakan, Bakhmut tidak diduduki oleh Rusia dan tentara Ukraina tetap di sana, Minggu (21/5/2023).
“Kami terus berjuang, kami berjuang,” ungkap Zelensky pada konferensi pers di KTT G7 di Jepang, dikutip dari CNN.
Baca juga: Saat Jokowi Kembali Bertemu Presiden Ukraina Zelenskyy di KTT G7 Jepang
Senada dengan Zelensky, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengatakan mereka terus melawan Rusia di Bakhmut.
Ia menegaskan, mereka bergerak maju di pinggiran kota, sehingga sangat sulit bagi musuh untuk tetap berada di Bakhmut.
Putin Ucapkan Selamat
Diberitakan BBC, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengucapkan selamat kepada kelompok paramiliter Wagner, setelah mengklaim telah merebut Kota Bakhmut, Ukraina.
Wakil menteri pertahanan Ukraina menolak klaim tersebut, tetapi mengakui situasi di kota itu kritis.
Pasukan paramiliter Wagner telah memimpin serangan Rusia ke Bakhmut, yang menurut para analis tidak memiliki nilai strategis bagi Moskow dan telah menyebabkan ribuan tentara tewas.
Ukraina juga telah memutuskan untuk mengambil sikap dalam pertempuran yang telah menjadi perang terpanjang dan paling berdarah sejauh ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.