PM Jepang Dukung IKN Indonesia, JBIC Tanda Tangan Kontrak Siap Kucurkan Miliaran Yen
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mendukung sepenuhnya rencana pemindahan Ibu kota Indonesia dan akan membantu pembangunan di Kalimantan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mendukung sepenuhnya rencana pemindahan Ibu kota Indonesia dan akan membantu pembangunan di Kalimantan.
Bank kerjasama internasional Jepang (JBIC) pun langsung tandatangan kontrak siap mengucurkan miliaran yen buat IKN.
"Gubernur IKN Bambang Susantono menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendorong pembangunan ibu kota baru, dan nota kesepahaman dipertukarkan di hadapan Presiden Republik Joko Widodo hari Minggu (21/5/2023)," ungkap sumber Tribunnews.com Senin (22/5/2023).
JBIC menurutnya siap mengucurkan miliaran yen untuk pembangunan IKN di Kalimantan.
"Tujuan nota kesepahaman ini adalah untuk mempererat hubungan antara JBIC dan Administrasi Ibu Kota Negara dalam rangka mendorong pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan."
Indonesia berencana untuk memindahkan ibukotanya dari Jakarta ke Nusantara di pulau Kalimantan untuk tujuan mengoreksi konsentrasi penduduk dan industri yang berlebihan di Pulau Jawa.
Selain itu, pemindahan ibu kota Indonesia juga akan bermuara pada penyelesaian masalah sosial seperti kemacetan lalu lintas dan polusi udara akibat kepadatan penduduk di Jakarta.
Dalam Rencana Manajemen Jangka Menengah ke-4 yang diumumkan pada Juni 2021, JBIC menetapkan tujuan untuk mendukung bisnis yang berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial, dan kesimpulan dari memorandum ini merupakan inisiatif yang sejalan dengan rencana tersebut.
"Terkait pembangunan IKN, saya menyambut baik penandatanganan 5 Nota Kesepahaman dengan JICA, JBIC, JCODE, JIBH & UR," ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan bilateral dengan PM Kishida Sabtu (20/5/2023).
Selain itu PM Kishida juga menekankan konfirmasinya untuk membantu Indonesia sepenuhnya dalam memindahkan ibukota ke ibukota yang baru di Kalimantan.
"Perdana Menteri Kishida menyatakan niatnya untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota Indonesia, dan Presiden Joko menyambut baik kerjasama Jepang untuk tujuan ini," ungkap sumber Tribunnews.com seorang pejabat tinggi pemerintah Jepang Sabtu (20/5/2023) .
Menurutnya pula, pemerintah Jepang mendukung rencana tersebut dan sekaligus akan melihat kemungkinan membantu pembangunan ibukota Indonesia yang baru nantinya di Kalimantan.
Selain itu, Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa ia ingin memajukan kerja sama bilateral dalam inisiatif “Asia Zero Emission Community (AZEC)”, dan sebagai tanggapan, Presiden Joko menyebutkan berbagai kerja sama konkret menuju dekarbonisasi dan transisi energi.
Pada awalnya, Perdana Menteri Kishida menyambut Presiden Joko dalam kunjungannya ke Hiroshima pada saat bersejarah peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia dan 50 Tahun Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang.
"Perdana Menteri Kishida juga menyatakan ingin berdiskusi secara terbuka dengan Presiden Jokowi, Ketua ASEAN tahun ini, di KTT G7 Hiroshima."
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Kishida yang telah mengundangnya ke KTT G7 Hiroshima, dan juga menyatakan akan bekerja sama untuk menyukseskan KTT tersebut.
Hal lain, tambahnya, Perdana Menteri Kishida menyebutkan pentingnya mempertahankan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum, mengingat pembahasan di KTT G7 Hiroshima, dan Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa ia setuju dengan pandangan Perdana Menteri Kishida.
"Kedua pemimpin juga membahas situasi di Myanmar dan masalah lainnya, dan menegaskan untuk terus bekerja sama dalam masalah ini."
Akhirnya kedua pemimpin juga sepakat untuk terus bekerja sama menuju KTT Peringatan ASEAN-Jepang untuk Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ke-50 yang akan diadakan di Tokyo pada bulan Desember 2023 ini.
"Tahun ini benar-benar tahun bersejarah bagi kedua bangsa untuk semakin meningkatkan dan mempererat persahabatan keduanya dengan berbagai kegiatan di kedua negara," tekannya lebih lanjut.
Dalam pertemuan bilateral Indonesia Jepang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan kali ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.