Pupuk Indonesia Kerja Sama Bank Jepang Promosikan Pembentukan Rantai Pasokan Hidrogen dan Amonia
PT Pupuk Indonesia (Persero) kemarin kerja sama bisnis dengan bank internasional Jepang (JBIC) untuk mempromosikan pembentukan rantai pasokan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PT Pupuk Indonesia (Persero) kemarin (22/5/2023) kerja sama bisnis dengan bank internasional Jepang (JBIC) untuk mempromosikan pembentukan rantai pasokan hidrogen dan amonia berdasarkan kerja sama dengan perusahaan Jepang.
"Pupuk mempromosikan dekarbonisasi perusahaannya sendiri, dan kerja sama dengan perusahaan Jepang dalam bisnis amoniak bersih dengan maksud untuk mengekspor amoniak bersih di masa depan," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (23/5/2023).
Selain itu, dalam Rencana Pengelolaan Jangka Menengah ke-4 yang diumumkan pada Juni 2021, JBIC telah menetapkan tujuan untuk menangani reformasi energi menuju terwujudnya masyarakat yang terdekarbonisasi.
JBIC dan Pupuk baru-baru ini menandatangani perjanjian ini, dan dengan membangun kerangka kerja sama antara kedua belah pihak, bertujuan untuk mempercepat pembentukan proyek pembangunan rantai pasokan hidrogen dan amoniak.
Selain itu, kesimpulan dari perjanjian ini akan berkontribusi pada promosi konsep "Asian Zero Emissions Community (AZEC)" dengan mengamankan basis produksi dan rantai pasokan hidrogen dan amonia.
Sebagai lembaga keuangan publik Jepang, JBIC akan terus berkontribusi dalam menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan Jepang dan pengamanan sumber daya yang stabil bagi Jepang dengan memperkuat hubungan kerja sama dengan mitra penting di bidang dekarbonisasi.
Hal ini juga dibenarkan Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto.
“Pupuk Indonesia dan JBIC bersepakat untuk saling bertukar informasi terkait potensi kerjasama antara Pupuk Indonesia dengan sejumlah perusahaan Jepang di bidang rantai pasok amonia, hidrogen, dan energi terbarukan,” ujar Nugroho di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Hingga saat ini, setidaknya terdapat enam perusahaan Jepang yang bekerjasama dengan Pupuk Indonesia dalam pengembangan clean ammonia. Keenam perusahaan tersebut adalah Mitsui, Toyo Engineering, Mitsubishi Corporation, INPEX, Itochu Corporation, dan IHI Corporation. Selain itu, Pupuk Indonesia memiliki kerjasama serupa dengan ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi, hingga perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN.
Pengembangan clean ammonia sendiri menjadi bagian dalam peta jalan dekarbonisasi Pupuk Indonesia. Selain sebagai alternatif energi masa depan, amonia juga menjadi media dalam mendistribusikan hidrogen sebagai sumber energi masa depan. Hal ini sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung target penurunan emisi karbon atau Net Zero Emmision (NZE) yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
“Pupuk Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi amonia tujuh juta ton per tahun dengan fasilitas penyimpanan dan distribusi amonia yang lengkap dan telah berpengalaman lebih dari 50 tahun. Dengan kemampuan tersebut, kami ingin menjadi pemain utama global,” jelas Nugroho.
Sementara itu, Managing Executive Officer JBIC, Inaba Yutaka, menyatakan bahwa MoU ini akan turut mempromosikan kerjasama sejumlah sektor yang menggunakan amonia dan hidrogen sebagai sumber energi. Hal ini mengingat Pupuk Indonesia memiliki kerjasama dengan perusahaan Jepang di bidang clean ammonia untuk kebutuhan ekspor di masa depan.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.