Jet Rusia Su-27 Cegat 2 Pembom Strategis B-1B Angkatan Udara AS di Laut Baltik
Jet Rusia Su-27 cegat 2 pembom strategis B-1B Angkatan Udara AS di Laut Baltik pada 23 Mei 2023. Pesawat AS itu diduga mendekati wilayah Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengatakan angkatan udaranya telah mengirimkan jet Su-27 untuk mencegat dua pembom strategis B-1B Angkatan Udara AS yang terbang di atas Laut Baltik pada Selasa (23/5/2023).
Jet Su-27 mencegah dua pembom strategis B-1B AS melanggar perbatasan negara Rusia.
“Pada 23 Maret 2023, pengawasan wilayah udara Rusia melihat dua target udara mendekati perbatasan negara Federasi Rusia di atas Laut Baltik," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Sebuah pesawat tempur Su-27 dari pasukan siaga reaksi cepat pertahanan udara Armada Baltik diacak untuk mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan negara Rusia,” lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, setelah menjauhkan pesawat militer asing dari perbatasan negara Rusia, jet tempur Rusia kembali dengan selamat ke pangkalan udaranya.
Mereka menekankan, penerbangan jet tempur Rusia dilakukan sesuai dengan aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara di atas perairan netral.
Baca juga: Joe Biden: Jet F-16 Tak Bisa Bantu Ukraina di Bakhmut, Ada Banyak Senjata Lain
Pentagon: Interaksi Pesawat AS dan Rusia dalam Kondisi Aman
Juru bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon), Pat Ryder mengatakan interaksi antara jet Su-27 Rusia dan dua pembom strategis B-1B AS dalam kondisi yang aman.
Pat Ryder mengatakan, kedua pihak berinteraksi secara profesional.
“Kami memang memiliki dua pesawat pengebom B-1 yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengebom, yang tentunya merupakan formasi komando Air Force Global Strike yang kami terbangkan secara rutin keliling dunia di berbagai negara," kata Pat Ryder dalam konferensi pers, Selasa (23/5/2023).
"Ini merupakan latihan yang sudah lama direncanakan di Eropa. Dan pemahaman saya adalah interaksi yang aman dan profesional dengan pesawat Rusia," lanjutnya, dikutip dari The Moscow Times.
Baca juga: Rusia: Pasokan Jet Tempur F-16 ke Ukraina akan Berisiko Besar bagi NATO
Interaksi antara pesawat Rusia dan pesawat asing ini adalah yang terbaru dari serangkaian insiden serupa sebelumnya.
Lebih dari seminggu yang lalu, Rusia mengatakan dua pesawat, satu Jerman dan satu Prancis, dicegat saat mencoba melanggar wilayah udaranya.
Pertengahan April 2023, Rusia mengirim jet tempur untuk mengawal pesawat angkatan laut Jerman di atas Laut Baltik.
Pada Maret 2023, sebuah drone Amerika jatuh setelah bertabrakan dengan jet Rusia di Laut Hitam.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah mengacak jet setelah mendeteksi drone AS di Laut Hitam, tapi membantah menyebabkan kecelakaan itu, dengan mengatakan pesawat itu kehilangan kendali.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina