Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Sanksi Bos Wagner Rusia di Mali atas Dugaan Transaksi Senjata untuk Perang di Ukraina

Amerika Serikat beri sanksi pada Ivan Maslov, Kepala Wagner Rusia di Mali atas dugaan transaksi senjata untuk Wagner Rusia di perang Rusia-Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in AS Sanksi Bos Wagner Rusia di Mali atas Dugaan Transaksi Senjata untuk Perang di Ukraina
Olga MALTSEVA / AFP
Pengunjung mengenakan kamuflase militer berdiri di pintu masuk 'Pusat PMC Wagner' di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. - AS menjatuhi sanksi keuangan kepada kepala Wagner lokal di Mali karena dugaan pembelian senjata untuk digunakan Wagner Rusia di perang Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada Ivan Maslov, kepala tentara bayaran Wagner di Mali yang terletak di Afrika barat.

AS menuduh Wagner Rusia menggunakan Mali sebagai saluran senjata dan peralatan militer untuk perang Rusia di Ukraina.

Pada Kamis (25/5/2023), AS mengumumkan akan memberlakukan pembatasan visa pada dua komandan militer Mali.

"Sanksi Departemen Keuangan dijatuhkan terhadap perwakilan paling senior Grup Wagner di Mali, yang mendukung aktivitas global grup," kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Brian Nelson, dalam pernyataan itu, dikutip dari Reuters.

AS mencurigai staf Ivan Maslov bekerja untuk membeli ranjau, drone, dan sistem senjata lainnya dari pemasok asing untuk dikirim ke pesawat tempur Rusia di Ukraina.

Baca juga: AS: Ada Indikasi Wagner Beli Senjata untuk Perang Rusia-Ukraina melalui Mali di Afrika

AS Tuduh Wagner Beli Senjata melalui Mali

AS menuduh Wagner menggunakan Mali untuk mendapatkan senjata yang digunakan dalam perang Rusia-Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

"Sebagai kepala Mali Wagner, Ivan Maslov mengatur pertemuan antara Yevgeny Prigozhin (bos Wagner Rusia) dan pejabat pemerintah dari beberapa negara Afrika,” kata Departemen Keuangan, dikutip dari The Guardian.

"Kelompok Wagner mungkin berusaha mengaburkan upayanya untuk memperoleh peralatan militer untuk digunakan di Ukraina , termasuk dengan bekerja melalui Mali dan negara lain, di mana ia memiliki pijakan," kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.

AS mengatakan, Wagner bisa menggunakan dokumentasi palsu untuk menyembunyikan akuisisi dan transit ranjau, kendaraan udara tanpa awak, radar dan sistem counterbattery untuk digunakan di Ukraina.

Peran Wagner Rusia di Afrika

Cuplikan video pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin membawa bendera Rusia bersama pasukan Wagner. Ia mengatakan pasukannya berhasil menguasai Bakhmut, Ukraina, pada 20 Mei 2023. Klaim ini dibantah oleh Ukraina, yang mengatakan pertempuran masih berlangsung secara sengit di Bakhmut.
Cuplikan video pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin membawa bendera Rusia bersama pasukan Wagner. Ia mengatakan pasukannya berhasil menguasai Bakhmut, Ukraina, pada 20 Mei 2023. Klaim ini dibantah oleh Ukraina, yang mengatakan pertempuran masih berlangsung secara sengit di Bakhmut. (Telegram Concord Group/Layanan Pers Wagner)

Baca juga: Pemimpin Wagner Sebut Pasukannya Mulai Meninggalkan Bakhmut, akan Serahkan Kendali kepada Moscow

Terkait peran Wagner, AS menggambarkan Mali sebagai pusat ekspansi Rusia di wilayah Afrika.

Di Afrika, kelompok Wagner telah menengahi kesepakatan di Mali, Republik Afrika Tengah, Libya dan di tempat lain.

Wagner juga memberikan keamanan bagi pemimpin nasional yang sering otokratis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas