Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat Asiana Airlines Saat Mengudara, 12 Orang Terluka
Peristiwa itu terjadi dalam penerbangan domestik Asiana Airlines dengan rute Pulau Jeju tujuan Daegu, Korea Selatan pada Jumat (26/5/2023).
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Kejadian menghebohkan terjadi di dunia penerbangan, di mana seorang penumpang pesawat Asiana Airlines dilaporkan membuka pintu darurat pesawat saat masih mengudara.
Dilansir dari CNN, peristiwa itu terjadi dalam penerbangan domestik Asiana Airlines dengan rute Pulau Jeju tujuan Daegu, Korea Selatan pada Jumat (26/5/2023).
Perwakilan maskapai Asiana Airlines mengatakan seorang pria berusia 30 tahun yang duduk di dekat pintu darurat membuka pintu ketika pesawat masih berada sekitar 700 kaki (213 meter) di atas tanah dan hampir mendarat di Bandara Daegu.
Baca juga: Pintu Pesawat Terbuka di Tengah Penerbangan ke Daegu Korea Selatan, Pakar Sebut Insiden Itu Aneh
"Ketika pesawat masih mengudara, seorang penumpang yang duduk di dekat pintu keluar darurat membuka pintu secara manual dengan menyentuh tuas," kata perwakilan maskapai.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan bersama kepolisian setempat sedang menyelidiki motif pria yang membuka pintu pesawat tersebut.
“Siapa pun yang melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan, termasuk penumpang yang mengoperasikan pintu, pintu keluar, atau peralatan di dalam pesawat, dapat dituntut dan dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara,” kata Kementerian itu.
Akibat kejadian itu, sebanyak 12 penumpang mengalami luka ringan karena hiperventilasi dan sembilan di antaranya telah dirujuk ke rumah sakit Daegu.
Sementara itu, Pakar penerbangan Geoffrey Thomas menggambarkan insiden itu sebagai tindakan yang sangat membahayakan.
“Tampaknya tidak masuk akal bahwa pintu dapat dibuka sejak awal dan kemudian melawan aliran udara secara teknis, tetapi entah bagaimana hal itu telah terjadi,” kata Thomas.
Secara terpisah, pihak maskapai Asiana Airlines mengatakan pesawat secara otomatis diatur untuk menyesuaikan tekanan kabin sesuai dengan ketinggian pesawat.
“Saat pesawat terbang tinggi di udara, pintu tidak mungkin dibuka, tetapi saat ketinggian rendah dan dekat dengan pendaratan, pintu bisa dibuka,” pungkasnya.