Pensil Adolf Hitler dari Eva Braun akan Dilelang di Irlandia Utara, Harga Tembus Rp 1 Miliar
Pensil Adolf Hitler yang merupakan hadiah dari kekasihnya, Eva Braun, akan dilelang di Irlandia Utara. Harga mulai Rp 900 juta hingga 1,4 miliar.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pensil perak yang konon milik Adolf Hitler akan dilelang oleh rumah lelang Bloomfield Auctions, di Belfast, Irlandia Utara, Inggris Raya pada 6 Juni 2023.
Harga pensil Adolf Hitler ini diperkirakan antara £50.000 dan £80.000 atau sekitar Rp900 juta hingga Rp1,4 miliar.
Pensil berinisial AH itu diyakini sebagai hadiah dari kekasih Adolf Hitler, Eva Braun untuk ulang tahun Hitler yang ke-52 pada 20 April 1941.
Pensil itu awalnya dibeli oleh seorang kolektor di sebuah lelang pada tahun 2002, dikutip dari The Guardian.
Pensil Adolf Hitler itu bertuliskan "Eva" dalam bahasa Jerman dan inisial "AH".
Baca juga: Kontroversi Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman Anti Yahudi yang Dirikan Kamp Pemusnahan Massal
Karl Bennett, direktur pengelola rumah lelang Bloomfield Auctions, mengatakan mereka mengharapkan minat dari kolektor di seluruh dunia terhadap benda koleksi itu.
Ia juga mengungkapkan keistimewaan pensil Adolf Hitler yang akan dilelang di Belfast.
Keistimewaan Pensil Adolf Hitler
Baca juga: Adolf Hitler dan Pandangan Anti Yahudi di Era Nazi Jerman, Anti-Semit Berujung Holocaust
“Pentingnya ukiran pensil pribadi Hitler terletak pada fakta bahwa pensil itu membantu mengungkap potongan sejarah yang tersembunyi, memberikan wawasan unik tentang hubungan pribadi Hitler, yang dengan hati-hati dia sembunyikan dari mata publik,” kata Karl Bennett.
Ia menilai, hubungan Adolf Hitler dan Eva Braun merupakan kontroversi yang menjadi daya tarik pensil ini.
“Ini termasuk hubungannya dengan Eva, wanita yang mendukungnya sejak awal kediktatorannya dan bergabung dengannya dalam mengakhiri hidup mereka bersama di bunker Berlin saat kota di sekitar mereka jatuh ke tangan pasukan Sekutu," lanjutnya.
“Sebagian besar daya tarik pribadi Hitler selama kediktatorannya berasal dari identitasnya yang dibangun dengan hati-hati sebagai bapak bangsa Jerman, yang menolak hubungan pribadi demi kesetiaan kepada negaranya," lanjutnya, dikutip dari The Independent UK.
Baca juga: Cara Adolf Hitler Bunuh Diri, Tak Ingin Tubuhnya Bernasib Seperti Mussolini
“Tanda cinta pensil yang dipersonalisasi dari Eva pada hari ulang tahunnya ini membantu mengungkap penipuan di balik fasad publik Hitler,” katanya.
Karl Bennett mengatakan penelitian dan diskusi yang cermat dengan penjual barang akan ia lakukan untuk membuktikan keaslian barang itu.