Bocah Berusia 12 Tahun Ini Sudah Punya 5 Gelar Universitas, Sebut Dianggap Adik oleh Mahasiswa Lain
Seorang bocah asal California, Amerika Serikat bernama Clovis Hung ini sudah memiliki lima gelar universitas, meski umurnya baru 12 tahun.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berusia 12 tahun di California, Amerika Serikat menyandang lima gelar dari universitas.
Ia adalah Clovis Hung yang telah lulus dari sebuah perguruan tinggi California pada minggu lalu.
Hung mulai bersekolah di musim gugur 2020, ketika dia baru berusia 9 tahun.
Clovis Hung dinobatkan sebagai lulusan termuda di kampus tersebut dan mencetak rekor baru di sekolah ini.
"Saya juga ingin menjadi lulusan termuda," kata Hung kepada stasiun berita Fullerton KABC.
"Aku tidak berharap untuk mengalahkannya," lanjutnya.
Baca juga: Viral di Malaysia Ribuan Orang Mengantre Membeli Jajanan Kekinian, Ada yang Menunggu Sampai 7 Jam
Pada hari Sabtu, Hung berjalan melintasi panggung dengan toga dan gaun bersama sesama lulusan Fullerton, kebanyakan dari mereka setidaknya satu dekade lebih tua darinya.
Dia dianugerahi lima gelar asosiasi seni: sejarah; ilmu Sosial; perilaku sosial dan pengembangan diri; seni dan ekspresi manusia; dan sains dan matematika.
Dia mengatakan akan mengejar satu gelar lagi tahun depan.
Hung terdaftar di Fullerton melalui program Penerimaan Khusus sekolah, yang memungkinkan siswa dari segala usia untuk mengambil kursus kredit perguruan tinggi.
Menurut siaran pers sekolah, ibu Hung menggabungkan kelas kuliahnya dengan kurikulum homeschooling untuk memenuhi kebutuhan akademiknya.
Baca juga: AS Batal Bangkrut, Joe Biden dan McCarthy Sepakat Tambah Pagu Utang
Awalnya, ibu Hung menariknya keluar dari sekolah umum dengan alasan bahwa putranya memiliki motivasi diri yang tinggi dan berorientasi pada tujuan.
"Clovis sangat ingin tahu, dewasa, rajin, disiplin diri, dan sangat termotivasi," kata ibu Hung, Song Choi, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh sekolah.
Menyesuaikan diri dengan pengalaman kuliah tatap muka awalnya menakutkan, kata Hung, tetapi dia menemukan sistem pendukung pada profesor dan teman sekelasnya yang baru.