Arkeolog Temukan Bunker Unit 731 Jepang, Lokasi Eksperimen Manusia di Perang Dunia II
Arkeolog China temukan bunker Unit 731 Jepang, fasilitas penelitian untuk melakukan eksperimen manusia di Perang Dunia II, terutama tawanan perang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Arkeolog dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Heilongjiang, China, menemukan fasilitas penelitian bawah tanah (bunker) yang digunakan selama masa penjajahan Jepang.
Pada Perang Dunia II, Jepang membangun fasilitas penelitian itu untuk melakukan eksperimen terhadap manusia di timur laut China.
Ilmuwan dari Tentara Unit 731 Kekaisaran Jepang menggunakan subjek manusia untuk membuat senjata biologis pada saat itu.
Fasilitas penelitian itu terletak di dekat kota Anda, provinsi Heilongjiang, China.
Situs itu ditemukan setelah melakukan penggalian situs selama hampir delapan dekade, dikutip dari South China Morning Post.
Baca juga: Sejarah Hari Kemenangan Uni Soviet di Rusia dan Kekalahan Nazi Jerman di Perang Dunia II
Para arkeolog belum memasuki bunker itu untuk memeriksa setiap ruangan.
Namun, mereka percaya penemuan itu berisi laboratorium, ruang observasi, ruang pembedahan, sel tahanan, barak, garasi, rumah mandi, ruang makan dan sumur.
Mereka akan melanjutkan penggalian dan mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang situs itu.
Eksperimen Unit 731 Jepang
Unit 731 merupakan bagian dari Tentara Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II.
Fasilitas eksperimen itu dibangun oleh Jepang pada tahun 1941 di China.
Tentara Jepang dari Unit 731 dikirim ke China untuk melakukan eksperimen biologis terhadap manusia.
Mereka menggunakan tawanan perang dari China, Korea, Rusia, dan Amerika Serikat dalam eksperimen sadis itu.
Eksperimen itu terjadi antara tahun 1935-1945, seperti diberitakan South China Morning Post.
Baca juga: Jerman Tolak Tuntutan Polandia soal Ganti Rugi Perang Dunia II Senilai 1,4 Triliun Dolar