Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arkeolog Temukan Bunker Unit 731 Jepang, Lokasi Eksperimen Manusia di Perang Dunia II

Arkeolog China temukan bunker Unit 731 Jepang, fasilitas penelitian untuk melakukan eksperimen manusia di Perang Dunia II, terutama tawanan perang.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Arkeolog Temukan Bunker Unit 731 Jepang, Lokasi Eksperimen Manusia di Perang Dunia II
Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Heilongjiang
Pemandangan udara dari situs uji di Anda, Provinsi Heilongjiang, tempat para arkeolog menemukan fasilitas penelitian senjata biologis bawah tanah di China. Fasilitas ini digunakan oleh militer Jepang dari Unit 731 pada Perang Dunia II. 

Fasilitas bawah tanah itu digunakan untuk melakukan tes dan eksperimen pada subjek manusia.

Lebih dari 12.000 pria, anak-anak, dan wanita meninggal dunia karena eksperimen sadis yang dilakukan oleh Unit 731.

Mereka disuntik dengan darah hewan yang sakit dan dibedah tanpa anestesi.

Ilmuwan dalam Unit 731 mengembangkan cara untuk mempersenjatai penyakit pes, antraks, kolera, dan demam tifoid.

Catatan sejarah menunjukkan eksperimen Unit 731 di situs Anda termasuk menginfeksi tahanan dengan penyakit mematikan.

Mereka juga menguji senjata biologis baru.

Dalam gambar yang diambil pada 7 Januari 2015, pengunjung melihat adegan eksperimen manusia di museum Unit 731 di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. Unit 731 -- awalnya digambarkan sebagai pabrik kayu, kemudian pabrik pemurnian air -- dibangun untuk melakukan penelitian perang kuman, kemampuan senjata, dan batas tubuh manusia, bukan untuk pemusnahan massal. Setidaknya 3.000 orang, sebagian besar warga sipil China bersama dengan beberapa orang Rusia, Mongolia, dan Korea, menjadi eksperimen dan meninggal antara tahun 1939 dan 1945, kata media pemerintah China. FOTO AFP / FRED DUFOUR
Dalam gambar yang diambil pada 7 Januari 2015, pengunjung melihat adegan eksperimen manusia di museum Unit 731 di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. Unit 731 -- awalnya digambarkan sebagai pabrik kayu, kemudian pabrik pemurnian air -- dibangun untuk melakukan penelitian perang kuman, kemampuan senjata, dan batas tubuh manusia, bukan untuk pemusnahan massal. Setidaknya 3.000 orang, sebagian besar warga sipil China bersama dengan beberapa orang Rusia, Mongolia, dan Korea, menjadi eksperimen dan meninggal antara tahun 1939 dan 1945, kata media pemerintah China. FOTO AFP / FRED DUFOUR (FOTO AFP / FRED DUFOUR)

Baca juga: Peringatan 77 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II, Kaisar Jepang Kembali Ungkap Penyesalan Mendalam

Beberapa studi paling mengerikan dilakukan di bunker bawah tanah yang dirancang untuk menahan dan mengendalikan penyebaran agen infeksius, dikutip dari The Sun.

Berita Rekomendasi

Eksperimen lainnya, yaitu menempatkan manusia di ruang bertekanan sampai bola mata mereka pecah.

Selain eksperimen terhadap manusia, fasilitas bawah tanah atau bunker itu juga digunakan untuk menguji granat, bom bakteri, penyembur api, dan senjata kimia.

Kutu yang terinfeksi wabah yang dibiakkan di laboratorium Unit 731 juga tersebar di kota-kota China melalui pesawat yang terbang rendah.

Kutu-kutu itu menyebabkan wabah penyakit mematikan yang memusnahkan ratusan ribu warga sipil.

Dalam gambar yang diambil pada 7 Januari 2015, pengunjung melihat adegan eksperimen manusia di museum Unit 731 di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. Unit 731 -- awalnya digambarkan sebagai pabrik kayu, kemudian pabrik pemurnian air -- dibangun untuk melakukan penelitian perang kuman, kemampuan senjata, dan batas tubuh manusia, bukan untuk pemusnahan massal. Setidaknya 3.000 orang, sebagian besar warga sipil China bersama dengan beberapa orang Rusia, Mongolia, dan Korea, menjadi eksperimen dan meninggal antara tahun 1939 dan 1945, kata media pemerintah China. FOTO AFP / FRED DUFOUR
Dalam gambar yang diambil pada 7 Januari 2015, pengunjung melihat adegan eksperimen manusia di museum Unit 731 di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. Unit 731 -- awalnya digambarkan sebagai pabrik kayu, kemudian pabrik pemurnian air -- dibangun untuk melakukan penelitian perang kuman, kemampuan senjata, dan batas tubuh manusia, bukan untuk pemusnahan massal. Setidaknya 3.000 orang, sebagian besar warga sipil China bersama dengan beberapa orang Rusia, Mongolia, dan Korea, menjadi eksperimen dan meninggal antara tahun 1939 dan 1945, kata media pemerintah China. FOTO AFP / FRED DUFOUR (FOTO AFP / FRED DUFOUR)

Baca juga: Sejarah Nuklir: AS Gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet Saingi Persenjataan Nuklir

Sakaki Hayao, mantan komandan Unit 731 cabang Lin Kou, mengenang melihat orang-orang diikat ke tiang kayu dan terkena antraks melalui bom berisi bakteri.

Hal itu sampaikan dalam kesaksiannya di pengadilan militer khusus Shenyang pada tahun 1956.

Lokasi bunker itu masih menjadi misteri hingga sekarang.

Setelah Jepang menyerah pada AS pada tahun 1945, AS menutupi bukti eksperimen mengerikan di bunker itu dengan syarat Jepang menyerahkan hasil penelitian itu pada AS.

Sebagian besar informasi ini kemudian dipindahkan ke Fort Detrick di Maryland yang merupakan pusat program senjata biologi Perang Dingin AS antara tahun 1943 dan 1969.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Unit 731

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas