Rusia Gagalkan Serangan Besar-besaran Ukraina di 5 Titik Garis Depan di Donetsk
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan besar-besaran Ukraina di 5 titik garis depan di Donetsk dan hancurkan 16 tank.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Rusia Gagalkan Serangan Besar-besaran Ukraina di 5 Titik Garis Depan di Donetsk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peluncur-roket-berganda-bm-21-grad-bakhmut.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menggagalkan upaya serangan besar-besaran Ukraina di lima titik perbatasan pada Minggu (4/6/2023).
Rusia mengatakan, Ukraina menargetkan lima titik di sepanjang garis depan di wilayah Donetsk selatan.
Kemenhan Rusia mengklaim telah membunuh ratusan tentara pro Ukraina dalam upaya penggagalan operasi militer itu.
Pihak Rusia mengatakan Ukraina menyerang dengan enam mekanik dan dua batalyon tank di Donetsk, dikutip dari Reuters.
"Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan besar-besaran di lima sektor depan ke arah Donetsk Selatan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang diposting di Telegram, Senin (5/6/2023) pukul 1.30 waktu Moskow.
Baca juga: Ukraina Tolak Usulan Perdamaian dari Indonesia: Proposal Aneh dan Pro Rusia
"Tujuan musuh adalah untuk menerobos pertahanan kami di sektor depan yang paling rentan, menurut pendapat mereka," katanya.
"Musuh tidak mencapai tugasnya, tidak berhasil," lanjutnya.
Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis video yang menunjukkan beberapa kendaraan lapis baja Ukraina di sebuah lapangan meledak setelah ditabrak.
Pasukan Rusia membunuh 250 tentara Ukraina, menghancurkan 16 tank, kendaraan tempur infanteri, dan 21 kendaraan tempur lapis baja.
"Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov, yang bertanggung jawab atas operasi militer Moskow di Ukraina, berada di area serangan Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"(Gerasimov) berada di salah satu pos komando lanjutan," kata kementerian itu.
Serangan Pasukan Pro-Ukraina di Perbatasan Rusia
![Pendiri Russian Volunteer Corps atau RVC, Denis (tengah), yang dikenal sebagai](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pendiri-russian-volunteer-corps-atau-rvc-denis.jpg)
Baca juga: Ketua Komisi I DPR Minta Menhan Berhati-hati Bicara Konflik Rusia-Ukraina
Selain menghadapi serangan dari militer Ukraina di garis depan, Rusia juga melawan pasukan pro-Ukraina di wilayah perbatasannya.
Satuan Distrik Militer Barat dan Dinas Perbatasan Dinas Keamanan Federal (FSB) menggagalkan upaya pasukan pro-Ukraina untuk menyeberangi sungai dekat Novaya Tavolzhanka di Wilayah Belgorod, Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.