Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Depan Partai Oposisi Jepang Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada PM Fumio Kishida

Ketua Dewan Riset Kebijakan Partai Demokrat Liberal, Koichi Hagiuda memperkirakan akan ada kemungkinan pembubaran parlemen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pekan Depan Partai Oposisi Jepang Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada PM Fumio Kishida
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Partai oposisi Jepang diperkirakan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada kabinet Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pekan depan. Foto struktur kepemilikan kursi parlemen partai politik di Jepang dikuasai Partai Demokrat Liberal sebanyak 262 kursi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Partai oposisi Jepang diperkirakan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada kabinet Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pekan depan.

Ketua Dewan Riset Kebijakan Partai Demokrat Liberal, Koichi Hagiuda memperkirakan akan ada kemungkinan pembubaran parlemen.

Baca juga: Toko Sushi Jepang Menggugat 67 Juta Yen ke Remaja Yang Menjilati Cerat Dispenser Kecap

"Itu akan menjadi alasan bagus untuk pembubaran. Adalah hak eksklusif perdana menteri untuk memutuskan apakah akan diam-diam menolak RUU itu atau membubarkannya," kata Ketua Dewan Riset Kebijakan Partai Demokrat Liberal, Koichi Hagiuda pada program Fuji TV, Minggu (11/6/2023) pagi.

Pernyataan Koichi Hagiuda tersebut menjawab saat ditanya apakah jika partai oposisi mengajukan mosi tidak percaya terhadap Kabinet Fumio Kishida, itu akan menjadi penyebab pembubaran Dewan Dewan Perwakilan Rakyat dan pemilihan umum.

Sepeninggal mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, ketua Fraksi Abe (Kelompok Studi Kebijakan Seiwa, 100 anggota) yang tergabung dalam Hagiuda menjadi kosong.

Hagiuda menyarankan agar dipercepat pemilihan Ketua Fraksi Abe.

Berita Rekomendasi

"Tidak wajar sebuah organisasi terus tanpa ketua selamanya. Saya kira tidak apa-apa untuk mempercepat diskusi sebagai titik balik," katanya.

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Tekankan Pentingnya Keamanan Ekonomi Dunia dan Hukum Internasional

Mengenai keinginannya untuk menjadi ketua yang baru, Hagiuda mengatakan "Ini keputusan semua orang, jadi saya ingin melakukan apa yang bisa saya lakukan."

Mengenai RUU untuk mempromosikan pemahaman tentang LGBT dan minoritas seksual lainnya, Hagiuda menerima amandemen yang diminta oleh Partai Restorasi Jepang dan lainnya.

"(Lebih dari proposal partai yang berkuasa), jawaban tertentu diberikan untuk keprihatinan publik. Saya menghormati konten daripada kebanggaan," jelasnya.

Ketika ditanya apakah pembedaan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan ciri fisik dan biologis harus diperbolehkan, Hagiuda mengatakan, "Saya kira ada dan perlu sekali membedakan antara laki-laki dan perempuan.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas