Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Jantung Gaurav Gandhi Meninggal karena Serangan Jantung, Pernah Lakukan 16 Ribu Operasi

Gaurav Gandhi dikenal karena keahliannya dalam operasi jantung, telah berhasil melakukan lebih dari 16.000 operasi jantung selama berkarir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ahli Jantung Gaurav Gandhi Meninggal karena Serangan Jantung, Pernah Lakukan 16 Ribu Operasi
Twitter
Gaurav Gandhi, seorang ahli jantung yang sangat terkenal dari Gujarat, meninggal secara tragis pada tanggal 6 Juni. Dokter berusia 41 tahun, yang dikenal karena keahliannya dalam operasi jantung, telah berhasil melakukan lebih dari 16.000 operasi jantung selama karirnya. India Times 

Dia mendedikasikan dirinya untuk memberikan perawatan medis yang luar biasa kepada pasien jantung di Jamnagar, di mana dia mendapatkan reputasi untuk layanan yang luar biasa.

Gandhi meninggalkan orang tuanya, istri yang merupakan dokter gigi bernama Devanshi, dan dua anak mereka.

Baca juga: Fakta-fakta Runtuhnya Jembatan Gantung di Gujarat India, Mampu Tampung 100-150 Orang

Alarm serangan jantung

Meninggalnya Gandhi sebelum waktunya telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang serangan jantung di kalangan anak muda di India.

Kasusnya sangat bermasalah karena dia tidak menunjukkan gejala apa pun atau pemicu tradisional yang biasanya terkait dengan peristiwa semacam itu, menjadikannya tidak biasa dan tidak terduga.

Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan proaktif dalam menjaga kesehatan jantung, bahkan bagi individu yang tampak sehat sekalipun.

Apakah bahkan EKG normal memicu serangan jantung?

Berita Rekomendasi

Elektrokardiogram standar (EKG) biasanya menunjukkan ritme jantung normal dan aktivitas listrik selama tes

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa EKG adalah potret aktivitas jantung selama momen tertentu dan mungkin tidak mendeteksi semua kondisi jantung yang mendasarinya atau memprediksi kejadian di masa mendatang.

Terkadang, individu dengan EKG yang tampak normal masih bisa mengalami serangan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika penyumbatan pada satu atau lebih arteri koroner memasok darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Penyumbatan ini dapat menyebabkan kurangnya aliran darah dan oksigen, merusak otot jantung.

Berbagai faktor dapat menyebabkan serangan jantung, termasuk penumpukan plak di arteri, pembentukan bekuan darah, dan kondisi kardiovaskular lain yang mendasarinya.

Baca juga: Detik detik Connie Nurlita Meninggal di Mobil, Sang Biduan Ingin Olahraga, Diduga Serangan Jantung

Meskipun EKG normal mungkin tidak menunjukkan risiko langsung serangan jantung, namun tidak menjamin kekebalan dari peristiwa semacam itu.

Memahami bahwa serangan jantung dapat terjadi tanpa tanda atau gejala peringatan, pemeriksaan rutin, penilaian faktor risiko, dan gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi komprehensif dan panduan yang tepat.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas