Jenderal Senior Rusia Tewas dalam Serangan Rudal Ukraina di Zaporizhzhia
Jenderal senior Rusia, Sergei Goryachev, tewas dalam serangan rudal Ukraina di Zaporizhzhia. Rusia Ukraina berada dalam pertempuran sengit saat ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Jenderal senior Rusia, Sergei Goryachev, dikabarkan tewas dalam serangan rudal di Zaporizhzhia, Ukraina.
Kabar itu disampaikan oleh Voenkor, seorang blogger pro-perang terkemuka di Rusia.
“Akibat serangan misil musuh, Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35, Mayor Jenderal Sergei Goryachev, tewas,” kata Voenkor di saluran Telegram-nya pada Selasa (13/6/2023).
"Menurut perwakilan dari komando United Group of Forces (S), tentara hari ini telah kehilangan salah satu pemimpin militer paling cemerlang dan paling efektif," lanjutnya, dikutip dari The Guardian.
Beberapa blogger perang Rusia mengatakan Sergei Goryachev kemungkinan besar terbunuh oleh rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari kematian Sergei Goryachev yang dilaporkan.
Baca juga: Lakukan Serangan Balasan ke Rusia, Ukraina Klaim Rebut Kembali 7 Desa dalam Seminggu
Lebih dari selusin jenderal Rusia diyakini telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Wilayah Zaporizhzhia, yang sekitar 80 persen dikuasai oleh pasukan Rusia, diyakini menjadi salah satu fokus utama serangan balasan Ukraina.
Pertempuran di Zaporizhzia
Baca juga: Rusia Luncurkan Serangan Rudal Besar-besaran di Kryvyi Rih, 3 Orang Tewas dan 25 Terluka
Pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan di sejumlah titik, termasuk wilayah Zaporizhzia.
Pasukan Rusia dan Ukraina melaporkan pertempuran sengit di sepanjang perbatasan Donetsk dan Zaporizhzhia.
Pejabat Rusia yang dipasang di Zaporizhzhia, Vladimir Rogov mengatakan pertempuran sengit sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
"Helikopter serang Rusia sedang beraksi, dan bahwa di sekitar desa Urozhzhia. Penembakan timbal balik dan pertempuran sengit dengan intensitas sangat tinggi terus berlanjut," katanya di Telegram, Senin (12/6/2023), dikutip dari CNN Internasional.
Ia mengakui, pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di pinggiran utara dan timur desa.