Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Klaim Ukraina Rugi Besar usai Serangan Balasan: 160 Tank dan 360 Kendaraan Lapis Baja Hilang

Usai serangan balasan yang dilakukan Rusia, Vladimir Putin mengklaim Ukraina mengalami kerugian besar.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Putin Klaim Ukraina Rugi Besar usai Serangan Balasan: 160 Tank dan 360 Kendaraan Lapis Baja Hilang
Gavriil GRIGOROV/SPUTNIK/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan koresponden perang di Moskow pada 13 Juni 2023. Gavriil GRIGOROV/SPUTNIK/AFP Usai serangan balasan yang dilakukan Rusia, Vladimir Putin mengklaim Ukraina mengalami kerugian besar. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina terus memanas, termasuk adanya serangan balasan yang dilakukan dari kedua belah pihak negara berkonflik tersebut.

Terbaru Presiden Rusia, Vladimir Putin mengklaim Ukraina mengalami rugi besar usai menerima serangan balasan dari Rusia.

Putin mengatakan saat ini tak perlu adanya putaran baru mobilisasi dalam perang.

Ia juga disebut memerintahkan pasukannya untuk mencoba merebut lebih banyak tanah di Ukraina.

Hal ini dilakukan untuk melindungi wilayah Rusia di perbatasan.

Baca juga: Putin Sebut Rusia Pertimbangkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Haruskah Kita Kembali ke Sana?

Putin mengatakan dalam sebuah wawancara,  Rusia telah merebut beberapa desa di Ukraina pada tahap awal serangan balasannya.

Dia menegaskan Ukraina kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja lainnya dalam beberapa hari terakhir pertempuran sengit.

Berita Rekomendasi

Mengutip Al Jazeera, sementara klaim Putin, Rusia hanya kehilangan 54 tank sejak Kyiv memulai serangan baru.

Diketahui, klaim tersebut tidak dapat segera diverifikasi.

Mengacu pada serangan Ukraina dan penembakan Belgorod Rusia dan wilayah perbatasan lainnya, Putin mengatakan militernya akan mengambil tindakan untuk menghentikan serangan semacam itu.

Dan jika Kyiv tetap bertahan, dirinya menyebut:

Kami harus mempertimbangkan untuk membuat zona sanitasi di Ukraina untuk mencegahnya menyerang wilayah kami," katanya lagi.

Dalam beberapa minggu terakhir, wilayah perbatasan Rusia semakin diserang, Kremlin pun menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan tersebut.

Pemimpin lokal di Rusia telah memohon kepada Kremlin untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warganya, beberapa di antaranya telah dievakuasi ke daerah yang lebih aman.

Pertempuran di Odesa

Gudang Palang Merah Ukraina dengan bantuan kemanusiaan di Odesa telah dihancurkan dan rumah sakit keliling di Mykolaiv rusak akibat serangan rudal. Staf dan sukarelawan Palang Merah Ukraina tidak terluka.
Gudang Palang Merah Ukraina dengan bantuan kemanusiaan di Odesa telah dihancurkan dan rumah sakit keliling di Mykolaiv rusak akibat serangan rudal. Staf dan sukarelawan Palang Merah Ukraina tidak terluka. (Twitter Palang Merah Ukraina)

Baca juga: Vladimir Putin Isyaratkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Pasukan Rusia Ada di Dekat Kyiv

Diketahui, Rusia menyerang pelabuhan Laut Hitam Odesa semalam.

Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas di wilayah Donetsk dan 13 lainnya luka-luka.

Ukraina mengatakan pihaknya mendapat serangan dari 10 rudal dan 10 drone dalam semalam, yang sebagian besar ditembak jatuh.

Serangan itu juga merusakkan banyak bangunan, yakni terdiri dari gudang, restoran hingga toko, melansir BBC.

Serangan terjadi saat serangan balasan Ukraina berlanjut, para pejabat mengklaim sekitar satu mil persegiwilayah telah dikuasai dalam tiga hari terakhir.

Sementara, Rusia belum mengomentari dugaan serangan terbaru tersebut.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas