Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Sebut Rusia Pertimbangkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Haruskah Kita Kembali ke Sana?

Putin mempertimbangkan soal haruskah Rusia mencoba merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Putin Sebut Rusia Pertimbangkan Rebut Ibu Kota Ukraina: Haruskah Kita Kembali ke Sana?
President of Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri rapat bersama Dewan Negara dan Dewan Sains dan Pendidikan Federasi Rusia. Putin mempertimbangkan soal haruskah Rusia mencoba merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan, mobilisasi lebih lanjut akan tergantung pada apa yang ingin dicapai Rusia dalam perang di Ukraina.

Vladimir Putin kini menghadapi pertanyaan yang hanya bisa dia jawab soal haruskah Rusia mencoba merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv, lagi.

Kyiv sebelumnya gagal direbut oleh pasukan Rusia, beberapa jam setelah Vladimir Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Rusia disebut tidak memerlukan darurat militer nasional dan akan terus menanggapi pelanggaran garis merahnya.

Vladimir Putin juga menyebut banyak orang di Amerika Serikat tidak menginginkan Perang Dunia III, meskipun Washington memberi kesan bahwa mereka tidak takut akan eskalasi.

"Haruskah kita kembali ke sana atau tidak? Mengapa saya mengajukan pertanyaan retoris seperti itu?" kata Putin kepada 18 koresponden dan blogger perang Rusia di Kremlin, Selasa (13/6/2023), dilansir Reuters.

"Hanya saya yang bisa menjawabnya sendiri," sambung Putin.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-476: Putin Klaim Kerugian Pasukan Ukraina Setingkat Bencana

Berita Rekomendasi

Diberitakan Al Jazeera, Vladimir Putin dapat memerintahkan pasukannya untuk mencoba merebut lebih banyak tanah di Ukraina untuk melindungi wilayah Rusia di perbatasan.

Vladimir Putin sebelumnya menegaskan pasukan Ukraina telah menderita kerugian 'bencana' dalam serangan balasan baru.

Putin juga menegaskan, Ukraina kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja lainnya dalam beberapa hari terakhir.

Sementara, Rusia diklaim hanya kehilangan 54 tank sejak Kyiv memulai serangan baru.

Mengacu pada serangan balasan Ukraina, Putin mengatakan militernya akan mengambil tindakan untuk menghentikan serangan semacam itu.

“Kami harus mempertimbangkan untuk membuat zona sanitasi di Ukraina untuk mencegahnya menyerang wilayah kami," katanya, Selasa.

Baca juga: Vladimir Putin: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Gagal Tembus Pertahanan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan koresponden perang di Moskow pada 13 Juni 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan koresponden perang di Moskow pada 13 Juni 2023. (Gavriil GRIGOROV/SPUTNIK/AFP)

Sebagai informasi, dalam beberapa minggu terakhir, wilayah perbatasan Rusia semakin diserang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas