Pengakuan Militer Israel, Balita Palestina Berusia 2 Tahun Terbunuh
Balita berusia dua tahun bernama Mohammed al-Tamimi terbunuh oleh pasukan Israel. Bersama ayah, mereka dikira orang bersenjata yang melarikan diri.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita berusia dua tahun bernama Mohammed al-Tamimi terbunuh oleh pasukan Israel.
Dalam pengakuannya, militer Israel mengatakan, kematian balita tersebut merupakan sebuah kesalahan.
Seorang tentara mengira, balita tersebut dan ayahnya adalah orang-orang bersenjata yang melarikan diri setelah menembak ke arah pemukiman di Tepi Barat.
"Selama operasi, dia melihat kendaraan yang mencurigakan dan menembak beberapa kali ke udara," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan setelah penyelidikan awal.
"Secara bersamaan, seorang tentara yang ditempatkan di pos jaga melihat dua sosok yang masuk ke dalam kendaraan."
"Ia mengira mereka adalah teroris yang melarikan diri dari tempat kejadian dan mereka menembakinya dari kendaraan."
"Setelah mendapat izin dari komandannya, prajurit tersebut menembakkan beberapa peluru ke arah kendaraan tersebut," terang pernyataan tersebut.
Baca juga: Tiga Pilar Palestina yang Bisa Repotkan Timnas Indonesia: Ada Bomber Asli Israel hingga Eks Persib
Dalam Perjalanan ke Pesta Ulang Tahun
Sementara itu, ayah dari balita itu, Haitham al-Tamimi mengatakan, pada saat peristiwa itu terjadi tengah membawa putranya ke pesta ulang tahun keponakannya.
Sang ibu, Marwa al-Tamimi, berada di dekatnya dan mendengar suara tembakan.
“Saya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi," kata Marwa sebelumnya kepada Al Jazeera .
"Suami saya berteriak selama penembakan lanjutan saat mengemudi, berkata, 'Hamoudi, Hamoudi' [mengacu pada putra kecilnya]," tambahnya.
Haitham juga terluka dalam insiden tersebut dan dibawa ke rumah sakit di Ramallah.
Sementara putranya dibawa ke Rumah Sakit Sheba Israel dengan helikopter dan meninggal karena luka-lukanya lima hari kemudian.