Pengakuan Militer Israel, Balita Palestina Berusia 2 Tahun Terbunuh
Balita berusia dua tahun bernama Mohammed al-Tamimi terbunuh oleh pasukan Israel. Bersama ayah, mereka dikira orang bersenjata yang melarikan diri.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Keluarganya masih kaget dengan kematian balita itu dan sang ayah menyebut penyelidikan awal Israel terhadapnya sebagai penutup.
Baca juga: Profil Reebal Dahamshi: Bomber Palestina Kelahiran Israel, Tinggi Menjulang Ancaman Timnas Indonesia
“Tentu saja, kami tidak mengharapkan keadilan, tetapi laporan ini bagi kami terasa seperti kejahatan di atas kejahatan aslinya,” katanya.
“Hanya ini yang mereka katakan ketika putraku terbunuh dengan darah dingin? Ketika hidupnya terputus sebelum saya dapat menemukan orang seperti apa dia nantinya."
Ratusan pelayat Palestina berkumpul di Ramallah pekan lalu untuk menguburkan balita itu.
Jika militer Israel memutuskan untuk membuka penyelidikan kriminal, tentara yang terlibat dapat menghadapi konsekuensi.
Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut pertanggungjawaban atas kematian tersebut dan menganggap insiden itu sebagai kejahatan.
Ketegangan di Tepi Barat tinggi karena Israel telah memperluas serangan militernya hampir setiap malam di wilayah pendudukan di bawah pemerintahan sayap kanannya.
Sejak awal 2023, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 158 warga Palestina, termasuk 26 anak-anak, menurut kantor berita Wafa.
Korban tewas juga termasuk 36 warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel selama serangan empat hari di Jalur Gaza yang terkepung dari 9 hingga 13 Mei.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.