Permaisuri Masako Tampaknya Kangen Dengan Lagu Bengawan Solo
Kunjungan Kaisar dan Permaisuri Jepang Masako tampaknya juga untuk kangenan lagu Bengawan Solo setelah berbincang dengan Ibu negara Iriana
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kunjungan Kaisar dan Permaisuri Jepang Masako tampaknya juga untuk kangenan lagu Bengawan Solo setelah berbincang dengan Ibu negara Iriana Jokowi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tokyo Juli 2022.
"Mereka akrab antara Permaisuri Masako dan Ibu Iriana, isteri Presiden Jokowi," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (16/6/2023).
Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dari tanggal 17 hingga 23 Juni dan akan menjadi kunjungan pertamanya ke luar negeri sebagai tamu negara di era Reiwa.
Pada Juli tahun lalu, Yang Mulia bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan istrinya, Iriana yang sedang mengunjungi Jepang, di Istana Kekaisaran.
Keduanya melakukan pertukaran persahabatan dalam suasana yang bersahabat.
"Bahkan saat itu lagu tertentu menjadi perbincangan hangat antara Permaisuri Masako dan Ibu Negara Iriana mengenai lagu yang berhubungan dengan tempat kelahiran Ibu Iriana."
Ibu Iriana sempat bersenandung lagu Indonesia dan mata Permaisuri Masako terbelalak dan dia dengan gembira berkata, "Aku tahu lagu itu."
Judul lagu yang diketahui Putri Masako ini tidak disebutkan secara spesifik di media mana pun di Jepang. Ternyata itulah lagu Bengawan Solo.
Sebuah lagu yang akrab bagi orang Jepang yang lebih tua, terutama ketika berbicara tentang Indonesia, pasti menyebutkan lagu ini.
Sebagian orang mungkin kaget mendengar kata "Bungawan Solo" (Red. ejaan orang Jepang). Lagu ini bagi orang Jepang seolah seperti lagu kebangsaan Indonesia.
Digubah oleh seorang musisi dari Surakarta pada tahun 1940, sebelum perang, melodi yang pelan dan liris, seperti aliran sungai besar yang mengalir menyejukkan sekitarnya, merebut hati banyak orang dan segera menyebar sebagai lagu yang dinyanyikan semua orang.
Konon lagu tersebut dinyanyikan oleh tentara Jepang yang ditempatkan di Indonesia saat itu sebagai pengingat kampung halaman mereka yang jauh.
Tak lama setelah perang, tentara yang kembali dari Indonesia menyanyikan melodi "Bungawan Solo" untuk semua orang, dan penyanyi sopran Toshi Matsuda, yang dikenal sebagai "Uta no Auntie", menambahkan liriknya dan merilis rekaman tersebut. ke dalam bahasa Jepang serta hit besar.
Sejak itu, banyak penyanyi populer seperti Hamako Watanabe, Hibari Misora, dan Ichiro Fujiyama telah menyanyikannya, dan ini masih menjadi lagu klasik klasik di program Natsumelo.
"Oleh karena itu jadilah sebuah lagu yang menghubungkan Permaisuri Masako dan Indonesia semakin akrab."
Permaisuri Masako mantan pegawai kementerian luar negeri Jepang itu terkenal sangat smart di Jepang sejak muda dulu, sehingga dipersunting oleh Kaisar Naruhito akhirnya 30 tahun lalu mereka menikah.
Selain melalui media penyiaran seperti televisi dan radio, kesempatan untuk mendengar "Bungwan Solo" yang sudah populer di Jepang sebagai lagu favorit, dinyanyikan sebagai lagu paduan suara di acara sekolah dan dipelajari di kelas musik juga bisa dibayangkan.
Bahkan, buku pelajaran musik untuk siswa SMA Jepang terbitan Ongaku no Tomosha memperkenalkan Bengawan Solo bersama dengan Man of La Mancha: Impossible Dream' dan Sugar Cane Field.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.