Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-481: Pasukan Ukraina Rebut Kembali Wilayah di Zaporizhia
Pejabat yang ditempatkan Rusia di Ukraina, Vladimir Rogov mengatakan pasukan Ukraina telah merebut desa Piatykhatky di wilayah Zaporizhia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat yang ditempatkan Rusia di Ukraina, Vladimir Rogov mengatakan pasukan Ukraina telah merebut desa Piatykhatky di wilayah Zaporizhia.
Ini merupakan perolehan kedua Kyiv sejak meluncurkan serangan balasannya awal bulan ini.
Rogov mengatakan Ukraina telah melakukan gelombang serangan dan bahwa "ratusan" tentara Ukraina telah tewas.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak akan meminta bisnis untuk meningkatkan investasi untuk membantu Ukraina membangun kembali pada Konferensi Pemulihan Ukraina yang dimulai di London pada Rabu (14/6/2023).
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-481 berikut yang dikutip dari Al Jazeera:
1. Update pertempuran
- Pejabat yang ditempatkan Rusia di Ukraina, Vladimir Rogov mengatakan pasukan Ukraina telah merebut desa Piatykhatky di wilayah Zaporizhia.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-480: Ukraina Hancurkan Gudang Amunisi Rusia di Odesa
Ini merupakan perolehan kedua Kyiv sejak meluncurkan serangan balasannya awal bulan ini.
Rogov mengatakan Ukraina telah melakukan gelombang serangan dan bahwa "ratusan" tentara Ukraina telah tewas.
- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya memukul mundur serangkaian serangan Ukraina di tiga bagian garis depan.
Kementerian itu mengatakan Kyiv paling aktif mendesak di wilayah Zaporizhia tetapi tidak menyebut Piatykhatky.
- Tentara Ukraina mengatakan angkatan udaranya melakukan 14 serangan terhadap posisi Rusia dan menghancurkan dua sistem rudal anti-pesawat.
- Juru bicara administrasi militer Odesa, Serhiy Bratchuk mengatakan Ukraina menghancurkan gudang amunisi "signifikan" di dekat kota pelabuhan Henichesk yang diduduki Rusia di wilayah selatan Kherson.
- Inggris mengatakan Rusia dan Ukraina menderita banyak korban militer saat Kyiv berjuang untuk mengusir pasukan Kremlin dari daerah yang diduduki.