Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Qatar dan UEA Pulihkan Hubungan Diplomatik setelah 6 Tahun, Kedutaan Kembali Beroperasi

Uni Emirat Arab dan Qatar telah mengumumkan pembukaan kembali kedutaan mereka setelah putus hubungan selama enam tahun.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Qatar dan UEA Pulihkan Hubungan Diplomatik setelah 6 Tahun, Kedutaan Kembali Beroperasi
MohamedBinZayed
Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat menghadiri penandatanganan kerja sama ekonomi dengan Turki pada 3 Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar telah memulihkan hubungan diplomatik setelah terputus selama enam tahun, lapor Al Jazeera.

Kedua negara mengeluarkan pernyataan pada Senin (19/6/2023) mengatakan kedutaan Qatar di Abu Dhabi dan konsulat Qatar di Dubai serta kedutaan Emirat di Doha telah kembali beroperasi.

Menteri Luar Negeri kedua negara berbicara melalui telepon untuk memberi selamat satu sama lain atas pembukaan kembali misi diplomatik, pengumuman Qatar menerangkan.

"Uni Emirat Arab dan Negara Qatar mengumumkan pemulihan perwakilan diplomatik antara kedua negara," kata sebuah pernyataan di kantor berita resmi UEA WAM.

UEA bergabung dengan Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir dalam memberlakukan boikot dan blokade Qatar pada 2017 atas apa yang mereka sebut dukungan Doha untuk kelompok "teroris" dan menjadi terlalu dekat dengan Iran.

Qatar dengan keras membantah semua tuduhan itu.

Baca juga: Kapan Arab Saudi, UEA, Mesir, India, Bangladesh, dan Iran Rayakan Idul Fitri 2023? Ini Penjelasannya

Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat menghadiri penandatanganan kerja sama ekonomi dengan Turki pada 3 Maret 2023.
Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat menghadiri penandatanganan kerja sama ekonomi dengan Turki pada 3 Maret 2023. (MohamedBinZayed)

Doha melewati krisis diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya berkat kekayaan gasnya dan hubungan dekat dengan Turki dan Iran.

BERITA TERKAIT

Boikot tersebut secara resmi dicabut pada Januari 2021. Akhir tahun lalu, Qatar menyambut para pemimpin tamu dari Arab Saudi, Mesir, dan UEA saat menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA.

Amerika Serikat (AS) menyambut baik dimulainya kembali perwakilan diplomatik Qatar dan Uni Emirat Arab dan pembukaan kembali kedutaan.

Departemen Luar Negeri AS menyebutnya sebagai "langkah penting" dalam mempromosikan stabilitas regional.

Meredakan persaingan Teluk

Turki, yang mendukung Qatar selama krisis, sejak itu telah memperbaiki hubungan dengan negara-negara Teluk saingannya, termasuk UEA dan Arab Saudi.

Pembukaan kembali misi diplomatik terjadi pada saat persaingan Teluk mereda setelah Arab Saudi dan Iran mengumumkan pada bulan Maret akhir dari pemutusan hubungan selama tujuh tahun.

Baca juga: Presiden UEA Tunjuk Putra Sulungnya Sebagai Putra Mahkota

Putaran rekonsiliasi telah menyusul, termasuk Qatar dan Bahrain melanjutkan hubungan pada bulan April.

Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan mengunjungi Iran pada Sabtu (17/6/2023), bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi dalam langkah besar lainnya dalam pemulihan hubungan mereka. Iran membuka kembali kedutaannya di Riyadh bulan ini.

Detente antara Riyadh dan Teheran tampak penting karena mereka telah lama bersaing untuk mendapatkan pengaruh di seluruh wilayah, mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik, termasuk Yaman.

Bulan lalu, Liga Arab mengembalikan Suriah setelah 12 tahun.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas