Restoran di Miami AS Dibanjiri Ulasan Negatif usai Kunjungan Donald Trump
Sebuah restoran di Miami, Amerika Serikat dibanjiri ulasan negatif di aplikasi Yelp setelah dikunjungi oleh Donald Trump.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
Trump mengunjungi Versailles selama sekitar 10 menit setelah menghadiri sidang dakwaannya, menurut Miami New Times.
Sebagai antisipasi, situs web untuk sementara menonaktifkan komentar.
"Kami bekerja untuk menyelidiki apakah konten yang Anda lihat di sini mencerminkan pengalaman konsumen yang sebenarnya daripada peristiwa baru-baru ini," papar perusahaan.
Seorang juru bicara Yelp mengatakan kepada Newsweek : "Ketika sebuah bisnis mendapatkan perhatian publik, konsumen dapat datang ke Yelp untuk mengungkapkan pandangan mereka tentang berita tersebut."
"Namun, untuk menjaga integritas dan kualitas konten di platform kami, ulasan di Yelp harus didasarkan pada pengalaman konsumen langsung yang asli dengan bisnis."
"Kami memiliki sinyal yang memperingatkan moderator kami jika ada lonjakan aktivitas yang tidak biasa di halaman Yelp bisnis, dan jika diperlukan, moderator kami akan menyelidiki dan dapat menonaktifkan sementara kemampuan untuk memposting karena kami menempatkan Media Attention Alert yang sesuai di atas ulasan bisnis."
Baca juga: Trump Mengaku Tak Bersalah atas Tuduhan Dokumen Rahasia
"Setelah aktivitas di halaman bisnis menurun drastis atau berhenti, kami akan membersihkan halaman sehingga hanya pengalaman konsumen langsung yang tercermin."
Kasus hukum yang dihadapi Donald Trump
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.
Trump secara resmi didakwa pada Selasa (13/6/2023).
Kasus ini menjadikannya mantan presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana federal.
Dilansir Guardian, jaksa federal menuduh Trump dengan sengaja menyimpan dokumen rahasia selama masa kepresidenannya dan menyembunyikan file tersebut dari pihak berwenang.
Tuduhan tersebut dirinci dalam dakwaan setebal 49 halaman yang dibacakan pada Jumat (9/6/2023).
Trump didakwa dengan 37 dakwaan federal, termasuk 31 pelanggaran Undang-Undang Spionase.