3 Skenario Jelaskan Apa yang Mungkin Terjadi pada Kapal Selam Ekspedisi Titanic, Menurut Pakar
Pakar mengungkap 3 skenario tentang apa yang mungkin terjadi pada kapal selam ekspedisi Titanic, hanya 1 yang mungkin membuahkan keselamatan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Waktu hampir habis untuk menyelamatkan kapal selam Titan yang membawa lima orang dalam misi ekspedisi ke bangkai kapal Titanic.
Kapal Titan seberat 23.000 pon, milik Ekspedisi OceanGate, menghilang dari radar pada Minggu (18/6/2023), sekitar satu jam 45 menit setelah turun di lepas pantai Cape Cod, Massachusetts, kata Penjaga Pantai AS.
Lima orang di dalamnya yakni CEO ekspedisi OceanGate, petualang miliarder Inggris, penyelam dan penjelajah Prancis, serta ayah dan anak dari Pakistan.
Suara bawah air yang sempat terdeteksi di daerah hilangnya kapal selam tersebut meningkatkan kemungkinan para penumpang masih hidup.
Tetapi mereka mungkin kehabisan oksigen dalam beberapa jam ke depan, atau sekitar Jumat pagi waktu Indonesia, menurut perkiraan para ahli.
Saat upaya penyelamatan masih berlanjut, berikut adalah tiga skenario yang menjelaskan apa yang mungkin terjadi pada kapal selam tersebut, seperti dikutip dari Insider.
Baca juga: Penumpang yang Pernah 4 Kali Naik Kapal Selam Titan, Sebut Komunikasi Selalu Putus saat Penyelaman
1. Kapal selam Titan mengalami implosion atau 'ledakan'
Kemungkinan ada beberapa jenis "kegagalan fatal" yang terjadi pada kapal selam Titan, menurut Stefan Williams, seorang profesor robotika laut di University of Sydney yang laboratoriumnya bekerja dengan kapal selam tanpa awak.
Kegagalan bisa terjadi karena kebocoran atau matinya daya.
Ada juga kemungkinan kebakaran kecil dari korsleting listrik yang mungkin telah merusak sistem elektronik kapal, yang digunakan untuk navigasi dan kendali kapal, kata Williams dalam posting blog tentang kapal selam.
Skenario terburuk adalah bahwa lambung kapal bocor, yang mengarah ke "ledakan," kata Williams.
"Itu akan terjadi cukup cepat, dan kecil kemungkinannya untuk selamat," tambahnya.
Seorang pilot kapal selam yang disewa untuk menilai kapal selam Titanic memperingatkan pada tahun 2018 bahwa sistem pemantauan lambungnya baru akan mendeteksi kegagalan "sepermilidetik sebelum ledakan".
2. Terjerat di reruntuhan Titanic