Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Episode Kartun The Simpsons Ramai Dibicarakan, Dinilai Prediksi Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic

Kartun The Simpsons sering dianggap memprediksi suatu peristiwa melalui episode-episodenya, termasuk peristiwa 9/11 hingga perang Rusia-Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Episode Kartun The Simpsons Ramai Dibicarakan, Dinilai Prediksi Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic
The Simpsons
Episode kartun The Simpsons yang disebut 'prediksi' hilangnya kapal selam wisata Titanic. - Kartun The Simpsons sering dianggap memprediksi suatu peristiwa melalui episode-episodenya, termasuk peristiwa 9/11, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, pandemi Covid-19, kematian Ratu Elizabeth II, dan perang Rusia-Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Episode kartun The Simpsons menjadi ramai dibicarakan publik karena disebut-sebut telah memprediksi hilangnya kapal selam wisata Titanic.

Sebagai catatan, kartun The Simpsons sering dianggap memprediksi suatu peristiwa melalui episode-episodenya, termasuk peristiwa 9/11, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, pandemi Covid-19, kematian Ratu Elizabeth II, dan perang Rusia-Ukraina.

Dikutip Newsweek, dalam episode 10 season 17 kartun The Simpsons berjudul Homer's Paternity Coot", menceritakan episode ekspedisi bawah laut yang melibatkan ayah dan anak.

Dikisahkan, karakter Homer Simpson melakukan perjalanan bawah laut bersama ayahnya, yakni Mason Fairbanks untuk mencari harta karun.

Homer dan ayahnya kemudian memulai misi bawah laut mereka di laut dalam menggunakan kapal selam tunggal.

Ayah dan anak itu kemudian menemukan perahu yang karam, dan menemukan dua kotak berisi harta karun.

Baca juga: OceanGate Yakini Semua Penumpang Kapal Wisata Titanic yang Tenggelam Telah Meninggal Dunia

Namun, Homer kemudian terjebak di kapal selam dan mulai panik sebelum lampu rendah oksigen berkedip dan Homer jatuh pingsan.

Berita Rekomendasi

Homer mengalami koma selama 3 hari dan dia terbangun di rumah sakit dengan dikelilingi oleh istrinya, Marge, dan tiga anaknya, Bart, Lisa, dan Maggie.

Penulis kartun The Simpsons pernah lakukan ekspedisi gunakan kapal selam wisata Titanic

Lebih jauh, seorang penulis kartun The Simpsons, Mike Reiss, pernah melakukan ekspedisi bawah air menggunakan kapal selam wisata Titanic.

Mike Reiss mengatakan kematian terus membayanginya selama ekspedisi itu.

Mantan produser dan penulis di The Simpsons itu melakukan ekspedisi bersama OceanGate ke reruntuhan kapal Titanic pada 2022.

Dia pergi bersama istrinya.

Mike Reiss mengungkapkan, kapal selam itu terus kehilangan komunikasi dan memiliki masalah navigasi dan bahkan tersesat di dekat haluan kapal Titanic.

"Itu adalah pengalaman yang indah, namun kematian menggantungi kami setiap saat," katanya, dikutip dari Mirror.

Baca juga: Upaya AS-Kanada Temukan Kapal Selam OceanGate yang Hilang saat Ekspedisi ke Bangkai Kapal Titanic

Kapal selam The Titan milik perusahaan OceanGate
Kapal selam The Titan milik perusahaan OceanGate (OceanGate)

"Saya telah melakukan tiga penyelaman berbeda dengan perusahaan dan setiap kali komunikasi menjadi masalah," katanya.

Mike Reiss mengatakan kelompok itu mengandalkan kapal induk untuk memandu mereka ke tempat Titanic berada.

Namun, semua yang mereka lihat tidak sesuai apa yang ada di luar.

"Kapal selam itu juga hilang (kontak) selama hampir tiga jam saat mencari secara membabi buta, 12.500 kaki di bawah permukaan air," menurut Mike Reiss.

Hanya dua puluh menit sebelum mereka dijadwalkan kembali ke permukaan, mereka tersangkut di haluan reruntuhan kapal Titanic, yang memberi mereka cukup waktu untuk mengambil beberapa foto.

Mike Reiss mengakui, saat itu dia pasrah dan membayangkan soal kematian.

"Kemungkinan malapetaka dan kematian membayangi Anda - itu hanya bagian dari apa yang Anda lakukan," tambahnya.

Pria itu mengatakan, sebelum melakukan ekspedisi, dia dan istrinya menandatangani surat pernyataan.

"Kamu menandatangani surat pernyataan yang panjang sebelum naik ke kapal yang menyebutkan kematian tiga kali di halaman pertama," katanya.

"Ini bukan kapal wisata, ini eksplorasi. Dan eksplorasi bisa sangat berbahaya," tambahnya.

Baca juga: 4 Turis dan 1 Operator Kapal Selam OceanGate Hilang saat Ekspedisi ke Bangkai Kapal Titanic

OceanGate meledak, 5 orang tewas

Kapal selam yang disebut Titan ini diluncurkan oleh perusahaan OceanGate.

Dalam perjalanan menuju lokasi tenggelamnya kapal Titanic, kapal selam tersebut justru menghilang.

Kapal selam Titan tenggelam setelah 45 menit menyelam ke lokasi bangkainya kapal RMS Titanic pada Minggu (18/6/2023).

Setelah hilang kontak dan dilaporkan tenggelam, misi pencarian dan penyelamatan berskala besar pun diluncurkan dengan dipimpin oleh US Coast Guard.

Diketahui, kapal selam Titan membawa lima penumpang untuk melihat lokasi bangkai kapal RMS Titanic.

Kini, pihak perusahaan yang tak lain adalah OceanGate mempercayai bahwa seluruh penumpang kapal selam itu telah meninggal dunia.

Dalam sebuah pernyataan, OceanGate menyebutkan:

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang.

Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia.

Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini.

Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal.

Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi karyawan kami yang berdedikasi yang kelelahan dan sangat berduka atas kehilangan ini.

Seluruh keluarga OceanGate sangat berterima kasih atas pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya dari berbagai organisasi komunitas internasional yang mempercepat sumber daya yang luas dan telah bekerja sangat keras dalam misi ini.

Kami menghargai komitmen mereka untuk menemukan lima penjelajah ini, dan kerja keras siang dan malam mereka untuk mendukung kru kami dan keluarga mereka.

Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi seluruh komunitas penjelajah, dan bagi setiap anggota keluarga dari mereka yang hilang di laut.

Kami dengan hormat meminta agar privasi keluarga ini dihormati selama masa yang paling menyakitkan ini."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Yunita/Nurul)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas