TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato setelah berakhirnya upaya kudeta pasukan Wagner, Senin (26/6/2023).

Putin mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan Rusia dan warga Moskow karena menentang pemberontakan Wagner Group.

Selain itu, pemimpin Rusia itu juga berterima kasih kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko atas upayanya menengahi bos Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Putin menegaskan akan menepati janjinya untuk mengizinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus atau kembali ke keluarga masing-masing, jika mereka mau menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pemberontakan Wagner yang berumur pendek menunjukkan kelemahan para pemimpin Rusia dan skala kesalahan strategis Kremlin dalam mengobarkan perang di Ukraina.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-489 berikut yang dikutip dari Al Jazeera, Selasa (27/6/20232):

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-488: Dimediasi Belarusia, Wagner Putuskan Keluar dari Moskow

1. Update kudeta Wagner

- Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato setelah berakhirnya kudeta pasukan Wagner, Senin (26/6/2023).

Putin mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan Rusia dan warga Moskow karena menentang pemberontakan Wagner Group.

Selain itu, pemimpin Rusia itu juga berterima kasih kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko atas upayanya menengahi bos Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Putin menegaskan akan menepati janjinya untuk mengizinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus atau kembali ke keluarga masing-masing, jika mereka mau menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

- Presiden Rusia itu juga memberikan penghormatan kepada pilot yang tewas selama pemberontakan akhir pekan yang gagal.

Dia membenarkan laporan blogger militer bahwa beberapa pesawat ditembak jatuh.

“Keberanian dan pengorbanan diri dari pilot-pahlawan yang gugur menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan,” kata Putin.

Dia tidak mengatakan berapa banyak pilot yang tewas atau berapa banyak pesawat yang ditembak jatuh.

- Sementara itu, Prigozhin merilis pesan audio berdurasi 11 menit di Telegram.

Dalam video itu, kepala suku Wagner menegaskan pawai yang berlangsung di Moskow kemarin bukanlah kudeta tetapi merupakan protes terhadap kepemimpinan militer Rusia.

Dia tidak memberikan perincian tentang lokasi atau rencana masa depannya.

- Prigozhin diselidiki karena mencoba mengorganisir pemberontakan bersenjata, menurut kantor berita Rusia.

"Kasus pidana terhadap (Yevgeny) Prigozhin belum dibatalkan," kata tiga kantor berita utama Rusia mengutip sumber di kantor kejaksaan.

- Kementerian pertahanan Rusia merilis sebuah video yang memperlihatkan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengunjungi pasukan di Ukraina dalam penampilan publik pertamanya sejak pemberontakan Wagner yang gagal.

- Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan negara itu menghadapi “tantangan terhadap stabilitasnya” dan harus tetap bersatu.

Dia berbicara selama pertemuan pemerintah tentang persatuan nasional, yang disiarkan di TV.

- Menanggapi situasi yang terjadi di Rusia, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa Washington dan NATO tidak terlibat dalam pemberontakan Wagner.

Departemen Luar Negeri mengatakan Duta Besar AS Lynne Tracy telah menghubungi Rusia secara langsung pada hari Sabtu dan menegaskan bahwa AS tidak terlibat.

- China mengatakan pemberontakan itu adalah " urusan dalam negeri " Rusia dan menegaskan kembali peran Beijing sebagai "tetangga yang ramah dan mitra kemitraan strategis yang komprehensif di era baru".

- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pemberontakan Wagner yang berumur pendek menunjukkan kelemahan para pemimpin Rusia dan skala kesalahan strategis Kremlin dalam mengobarkan perang di Ukraina.

- Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengatakan invasi Rusia ke Ukraina dan pemberontakan Wagner semakin menegaskan perlunya kehadiran NATO yang lebih kuat di sepanjang sisi timur aliansi keamanan itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-485: Angkatan Udara Kyiv Sebut Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik

2. Update pertempuran

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi garis depan di wilayah Donetsk timur, yang sebagian diduduki oleh pasukan Rusia.

Menurut pernyataan dari kantornya, Zelensky mengunjungi unit-unit militer yang terlibat dalam pertempuran sengit di sekitar kota Bakhmut dan bertemu dengan tentara.

“Hari ini, di semua sektor, tentara kami bergerak maju,” katanya dalam pidato video malamnya, yang direkam di kereta.

- Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan Ukraina telah membebaskan sekitar 130 kilometer persegi (50 mil persegi) wilayah di selatan Ukraina sejak memulai serangan balasannya.

Maliar kemudian mengatakan Ukraina juga mendorong pasukan Rusia keluar dari desa tenggara Rivnopil.

- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Inggris dan sekutunya telah melatih lebih dari 17.000 rekrut Ukraina selama setahun terakhir.

3. Update persenjataan

- Australia mengumumkan paket bantuan baru untuk Ukraina senilai 110 juta dolar Australia ($73,5 juta), yang mencakup 70 lebih kendaraan militer serta kiriman amunisi.

- Negara-negara Uni Eropa setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum dana bantuan militer Ukraina sebesar 3,5 miliar euro ($3,8 miliar), meningkatkan jumlah total menjadi 12 miliar euro ($13.089 miliar).

- Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok Inggris memiliki "dampak signifikan" di medan perang di Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-484: Vladimir Putin Klaim Kyiv Derita Kerugian Besar

4. Update upaya diplomasi

- Seorang wanita Ukraina mengajukan dakwaan di Jerman terhadap empat anggota militer Rusia karena diduga memperkosanya dan membunuh suaminya dalam serangan "beberapa minggu" setelah dimulainya invasi besar-besaran Moskow.

Pengaduan diajukan ke jaksa federal Jerman di Karlsruhe bersama dengan kelompok hak asasi manusia ECCHR dan LSM Kelompok Penasihat Hukum Ukraina.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)