Cegah Kudeta Susulan, Rusia Sita Alat Tempur Wagner Group di Medan Perang
Rusia mulai mengambil alih semua peralatan militer yang digunakan kelompok tentara bayaran Wegner Group di medan perang, Rabu (28/6/2023).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Pemerintah Rusia mulai mengambil alih semua peralatan militer yang digunakan kelompok tentara bayaran Wegner Group di medan perang, Rabu (28/6/2023).
Penyitaan ini dilakukan atas usulan kementerian pertahanan Rusia sebagai bentuk antisipasi akan adanya insiden pemberontakan, pasca Wegner melancarkan pemberontakan pada akhir pekan lalu.
Hingga mengancam keamanan Moskow dan memicu terjadinya pertumpahan darah serta mengganggu stabilitas kepemimpinan Presiden Vladimir Putin ditengah panasnya gejolak invasi.
Dalam keterangan resminya, Kementerian Pertahanan menyatakan perangkat keras dan senjata militer berat milik Grup Wagner yang telah disita nantinya akan dipindah tangankan ke pasukan Rusia
“Persiapan sedang dilakukan untuk transfer peralatan militer berat dari perusahaan militer swasta Wagner ke unit angkatan bersenjata Rusia,” kata kementerian pertahanan Rusia dikutip dari Al Jazeera.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tiba di Belarusia
Lebih lanjut usai kementerian pertahanan Rusia mengumumkan rencana penyitaan alat tempur, Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin dilaporkan telah tiba di Belarusia dengan menumpangi pesawat pribadi Embraer Legacy 600 yang terdaftar sebagai properti milik Prigozhin.
Kedatangan Prigozhin dan sejumlah pasukan Wegner Group bahkan disambut hangat oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
"Saya lihat Prigozhin sudah terbang di pesawat," kata Lukashenko dalam pertemuan dengan pejabat Belarusia, menurut media pemerintah.
Baca juga: Vladimir Putin Beri 3 Pilihan pada Tentara Wagner yang Batal Kudeta Menhan Rusia
Alasan Kudeta Wagner Group
Kerusuhan yang disebabkan oleh tentara bayaran Rusia Wagner Group dipicu oleh kekecewaan Prigozhin terhadap pemerintahan Rusia yang menganak tirikan Wagner di medan perang.
Hal ini bermula setelah Kepala Staf Umum Militer Rusia Valery Gerasimov diisukan bersekongkol dengan angkatan bersenjata reguler Rusia untuk menunda pengiriman pasokan senjata dan sejumlah amunisi yang dibutuhkan tentara-tentara bayaran Wagner selama di medan perang
Baca juga: Siapa Yevgeny Prigozhin? Bos Wagner dan Eks Koki Putin, Ingin Kudeta Menhan Rusia Sergei Shoigu
Tak hanya itu Gerasimov juga dituduh telah melakukan serangan diam – diam terhadap unit Wegner, hingga menewaskan sekitar 2 ribu anak buah tentara bayaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.