Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Kudeta Susulan, Rusia Sita Alat Tempur Wagner Group di Medan Perang

Rusia mulai mengambil alih semua peralatan militer yang digunakan kelompok tentara bayaran Wegner Group di medan perang, Rabu (28/6/2023).

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cegah Kudeta Susulan, Rusia Sita Alat Tempur Wagner Group di Medan Perang
Olga MALTSEVA / AFP
Pengunjung mengenakan kamuflase militer berpose di pintu masuk 'Pusat PMC Wagner', terkait dengan pendiri kelompok militer swasta (PMC) Wagner Yevgeny Prigozhin, selama pembukaan resmi blok kantor pada Hari Persatuan Nasional, di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. 

Hal itu yang kemudian membuat Prigozhin geram dan bersumpah membalas dendam dengan menyerbu Moskow.

Imbas kerusuhan tersebut Dinas Intelijen Federal Rusia (FSB) mendakwa Prigozhin dan pengikutnya terkait menyulut pemberontakan bersenjata dan upaya penggulingan kepemimpinan militer Rusia dengan hukuman maksimal 12-20 tahun penjara, seperti yang dikutip dari Nikkei Asia.

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan serangan yang dilakukan pasukannya ke Kremlin merupakan bentuk protes dan menegaskan tidak pernah bermaksud memberontak kepada otoritas pemerintah Rusia.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan serangan yang dilakukan pasukannya ke Kremlin merupakan bentuk protes dan menegaskan tidak pernah bermaksud memberontak kepada otoritas pemerintah Rusia. (The Moskow Times)

Namun pasca dijatuhi hukuman serangan Wagner kian menggila, Prigozhin dan pasukannya dilaporkan membakar depot tangki bahan bakar di Voronezh, hingga lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.

Khawatir serangan pasukan Wegner memicu perang saudara di Rusia, Presiden Vladimir Putin akhirnya ikut turun tangan dengan melakukan tawaran gencatan senjata pada pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Lewat kesepakatan tersebut Putin berjanji tidak akan menjatuhkan hukuman sanksi pada Prigozhin dan kelompok tentara bayaran Wagner. Tak hanya itu Putin juga berjanji akan memberikan jaminan pada Prigozhin dan pasukannya.

Sebagai gantinya Prigozhin dan 25.000 pasukan diharuskan angkat kaki dari Rusia dan setuju untuk masuk ke wilayah pengasingan di Belarusia selama jangka waktu yang tidak ditentukan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas