Kerusuhan Prancis Menyebar, Kemenlu RI Sebut Tidak Ada WNI Terdampak
Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak akibat kerusuhan yang terjadi di kota Nanterre, pinggir kota Paris, Perancis.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
![Kerusuhan Prancis Menyebar, Kemenlu RI Sebut Tidak Ada WNI Terdampak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kerusuhan-di-prancis-65756673452342354364.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak akibat kerusuhan yang terjadi di kota Nanterre, pinggir kota Paris, Perancis.
Kementerian Luar Negeri RI melaporkan telah terjadi kerusuhan di berbagai lokasi di Perancis.
Kerusuhan ini dipicu tindakan polisi yang menembak mati pemuda Prancis keturunan Aljazair, Nahel (17 tahun) ketika yang bersangkutan tidak mengikuti perintah untuk berhenti pada Selasa, 27 Juni 2023, di kota Nanterre.
Kerusuhan menyebar ke daerah pinggiran kota Paris lainnya, di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya termasuk Nantes dan Toulouse hingga Rabu (28/6) malam hari.
"KBRI Paris telah berkoordinasi dg kepolisian kota Nanterre serta simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya.
Nahel ditembak mati ketika berhenti di tengah lalu lintas.
Ribuan petugas lantas dikerahkan dan menangkap lebih dari 100 orang pengunjuk rasa yang bentrok dengan polisi anti huru-hara.
Presiden Emmanuel Macron kemudian mengadakan pertemuan keamanan darurat untuk mengembalikan perdamaian.
Baca juga: Gara-gara Polisi Tembak Pemuda 17 Tahun, Prancis Dilanda Protes Besar-besaran Selama 3 Hari
Tokoh terkenal Prancis dari warga keturunan imigran seperti pesepakbola Kylian Mbappe dan aktor Omar Sy turut mengutuk kebrutalan polisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.