Kerusuhan di Prancis Berlanjut di Hari ke-5, Setidaknya 719 Orang Ditangkap dalam Semalam
Kerusuhan di Prancis memasuki hari kelima. Setidaknya 719 orang ditangkap pada Sabtu malam. Kerisuhan dipicu remaja yang ditembak mati polisi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pengerahan besar-besaran polisi telah membantu mengendalikan kekerasan, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.
“Malam yang lebih tenang berkat tindakan tegas dari pasukan keamanan,” tulisnya di Twitter pada Minggu pagi.
Baca juga: Kericuhan Prancis: Kematian pemuda yang memicu kerusuhan di pinggiran kota Paris
Di Marseille, yang dilanda bentrokan hebat dan penjarahan, polisi membubarkan sekelompok pemuda pada Sabtu malam di Canebiere, jalan utama yang melintasi pusat kota, kata wartawan AFP.
Sejumlah kota telah mengumumkan jam malam.
Protes kali ini memunculkan krisis baru bagi Presiden Emmanuel Macron yang berharap untuk melanjutkan periode keduanya setelah menghentikan protes berbulan-bulan yang meletus pada Januari karena keputusannya menaikkan usia pensiun.
Macron memutuskan menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman yang dijadwalkan dimulai pada hari Minggu, karena masih panasnya situasi di dalam negeri.
Pemakaman Nahel dan hari berkabung
Upacara pemakaman Nahel diadakan pada hari Sabtu di Nanterre, tempat tinggalnya.
Acara itu ditandai dengan "refleksi" dan berlangsung tanpa insiden, kata seorang saksi.
Dalam upaya untuk membatasi kekerasan yang sedang berlangsung, bus dan trem di Prancis telah berhenti beroperasi setelah jam 9 malam dan penjualan kembang api besar serta cairan yang mudah terbakar telah dilarang.
Kota Marseille telah menghentikan semua transportasi perkotaan mulai pukul 18:00.
Macron juga telah mendesak orang tua untuk bertanggung jawab atas perusuh di bawah umur, yang sepertiga di antaranya “muda atau sangat muda”.
Baca juga: Kerusuhan Prancis Menyebar, Kemenlu RI Sebut Tidak Ada WNI Terdampak
Menteri Kehakiman Eric Dupond-Moretti mengatakan pada hari Sabtu bahwa 30 persen dari mereka yang ditangkap adalah anak di bawah umur, sementara Darmanin mengatakan usia rata-rata dari mereka yang ditangkap adalah 17 tahun.
Kekhawatiran dari luar negeri