Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Brasil Ini Kehilangan Kedua Tangan dan Kaki setelah Mengeluh Sakit pada Ginjalnya

Wanita Brasil, Gabrielle Barbosa (20), kehilangan kedua tangan dan kakinya setelah mengeluh sakit pada ginjalnya. Ia menderita infeksi saluran kemih.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Wanita Brasil Ini Kehilangan Kedua Tangan dan Kaki setelah Mengeluh Sakit pada Ginjalnya
Gabrielle Barbosa/Instagram
Gabrielle Barbosa (20), seorang wanita asal Rio, Brasil, kehilangan kedua tangan dan kakinya karena infeksi saluran kemih (ISK). Ia kini menjadi seorang selebgram yang membagikan kisah inspiratifnya melalui Instagram. 

TRIBUNNEWS.COM - Gabrielle Barbosa (20), seorang wanita asal Rio, Brasil, kehilangan kedua tangan dan kakinya karena infeksi saluran kemih (ISK).

Gabrielle Barbosa didiagnosis menderita ISK yang diobati dengan antibiotik pada Desember 2022.

Namun, infeksi tersebut ternyata jauh lebih serius daripada yang diperkirakan.




Pada Maret 2023, Gabrielle Barbosa mulai mengalami masalah dengan ginjalnya.

Hal ini menyebabkan Gabrielle Barbosa  harus menjalani rawat inap dan amputasi pada kedua tangan dan kakinya.

Gabrielle Barboso mengatakan kepada outlet berita Brasil, Globo, awalnya dia merasakan sakit di ginjalnya saat bekerja dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Benarkah Menggunakan Toilet Umum Bisa Tertular Infeksi Saluran Kemih? Begini Kata Dokter

Dia diberi infus dan dirawat karena kolik ginjal.

BERITA TERKAIT

"Suatu hari saya merasakan sakit di ginjal saya saat bekerja dan saya bergegas ke rumah sakit."

"Tetapi, mereka merawatku sebagai (pasien) kolik ginjal. Mereka memberi saya infus, tetapi saya banyak muntah," katanya.

Ia kemudian menjalani tes dan mengetahui infeksi saluran kemihnya telah menyebar.

"Saya menjalani tes dan kami melihat bahwa infeksi saya sudah menyebar," katanya.

Meski demikian, dia dipulangkan karena diduga kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

"Para dokter mengatakan saya seharusnya tidak dipulangkan, tetapi mereka mengirim saya pulang."

"Ketika saya sampai di rumah, saya pingsan," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas