Sadis, 3 Jam Bertemu di Hotel Sapporo Hokkaido Jepang, Pria Ini Dipenggal Kepalanya
Menurut sumber investigasi, luka fatal pria itu adalah luka tusukan di tubuhnya, dan diyakini bahwa dia dipenggal setelah kematiannya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tubuh lelaki 41 tahun ditemukan tanpa kepala di dalam sebuah hotel bisnis dengan satu bekas tusukan, merupakan ungkapan kebencian yang sangat luar biasa.
"Sudah pasti itu adalah bentuk kebencian yang sangat luar biasa dengan pembunuhan lalu kepala di potong dan tidak ada di lokasi kejadian," papar Masayoshi Amemiya, Direktur Pusat Penelitian Forensik Jepang kepada TV Asahi pagi ini (6/7/2023).
Kejadian pada tanggal 4 Juli lalu ditemukan jenazah seorang pria tanpa kepala di sebuah kamar hotel di Hotel Let's di Susukino, pusat kota Sapporo, Hokkaido.
Menurut penyelidik kepolisian diungkapkan tidak ada bukti adanya pergulatan pada jenazah.
Departemen Kepolisian Hokkaido sedang mencari seseorang (wanita bertopi) yang meninggalkan ruangan sendirian.
Menurut sumber investigasi, luka fatal pria itu adalah luka tusukan di tubuhnya, dan diyakini bahwa dia dipenggal setelah kematiannya.
Tidak ada "luka pertahanan" yang akan terbentuk jika dia melawan, kata pihak kepolisian.
Konon noda darah terkonsentrasi di kamar mandi, dan ada kemungkinan pria itu diserang dan dibunuh di kamar mandi saat dia tidak berdaya. Tidak ada bercak darah ditemukan di kamar tidur.
Pada tanggal 4 Juli, sebuah mobil yang diyakini dikemudikan oleh seorang pria dari rumahnya ditemukan di tempat parkir berbayar di Sapporo.
Setelah menghentikan mobil, pria tersebut bertemu dengan seseorang (wanita) yang menemaninya ke hotel, dan keduanya memasuki kamar pada tengah malam.
Sekitar tiga jam kemudian, kamera keamanan CCTV menangkap gambar orang yang menemaninya meninggalkan hotel sendirian dengan pakaian hitam yang semula memasuki kamar memakai pakaian putih.
"Jadi selain kebencian mendalam pembunuh itu, telah merencanakan pembunuhan tersebut," tambah Amemiya lagi.
Polisi masih terus mencari wanita pembunuh hingga saat ini (Kamis siang) belum ditemukan.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.