TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nekat menyerang sebuah taman kanak-kanak (TK) di Provinsi Guangdong, China, Senin (10/7/2023) pagi waktu setempat.

Biro Keamanan Umum Lianjiang mengatakan, kasus penyerangan ini terjadi pada pukul 07.40 waktu setempat di Kotapraja Hengshan, Lianjiang, Guangdong, China.

Seorang pria bermarga Wu (25) berhasil ditahan oleh pihak kepolisian pada pukul 08.00 pagi.

Dilansir SCMP melalui China Cover News, pria tersebut nekat menyerang TK tersebut menggunakan sebuah pisau.

Hingga saat ini, identitas para korban belum juga dirilis oleh pihak kepolisian.

Akan tetapi, sebuah laporang dari platform berita Hubei, Hubei Jingshin menyebut, para korban yang terlibat termasuk seorang guru, dua orang tua, dan tiga siswa.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Merosot Jelang Rilis Data Ekonomi China-AS

Polisi setempat mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Seorang pemilik toko yang bekerja di dekat taman kanak-kanak tersebut mengatakan kepada BBC bahwa daerah sekitarnya telah ditutup.

Saat video serangan itu tersebar di media sosial Tiongkok, itu memicu kemarahan dan keterkejutan.

Di China, telah mengalami serentetan serangan pisau dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun ada juga satu insiden di mana penyerang menggunakan semprotan kimia untuk melukai 50 anak di ruang kelas.

Baca juga: Fukushima: China bersikukuh tolak rencana Jepang buang air limbah nuklir ke laut - Tokyo perlakukan laut seperti pembuangan pribadi

BBC telah menghitung setidaknya 17 serangan pisau di sekolah, perguruan tinggi dan universitas sejak 2010.

Sepuluh di antaranya terjadi antara tahun 2018 dan 2023.

Pada Agustus 2022, seorang penyerang bersenjatakan pisau menyerbu sebuah taman kanak-kanak di Provinsi Jiangxi tenggara, menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.