Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-502: Staf Zelensky Sebut Ukraina Sangat Butuh Munisi Tandan
Seorang staf Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengungkapkan bahwa Kyiv sangat membutuhkan munisi tandan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang staf Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengungkapkan bahwa Kyiv sangat membutuhkan munisi tandan.
Menurutnya, amunisi tandan akan membantu Ukraina "memulihkan keseimbangan di medan perang".
Pria itu menambahkan bahwa Rusia pun menggunakan amunisi tandan di Ukraina selama lebih dari setahun.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-502 berikut yang dikutip dari Al Jazeera:
1. Update pertempuran
- Rusia pukul mundur Ukraina di Bakhmut
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-501: Tentara Bayaran Wagner Bersiap Pindah ke Belarus
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya berhasil memukul mundur kemajuan Ukraina di dekat Bakhmut.
"Pertempuran menjadi sulit, tidak hanya karena intensitas tembakan tetapi juga oleh topografi," terang kementerian.
- Zelensky akui serangan balasan berjalan lebih lambat
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa serangan balasan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan.
"Kami ingin melakukannya lebih cepat karena setiap hari bisa menjadi kerugian baru bagi warga Ukraina," katanya dalam wawancara dengan penyiar Amerika Serikat ABC.
- Korban tewas pemboman di Lyman
Sementara itu, korban tewas akibat pemboman Rusia di kota Lyman, Ukraina timur bertambah menjadi sembilan orang.
Lebih dari selusin orang juga terluka dalam serangan itu.
Kepala administrasi militer Ukraina di wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan pasukan Rusia menyerang kota itu dengan roket.
"Rusia dengan sengaja menargetkan blok-blok pemukiman," katanya.
Namun Rusia menyangkal telah menyerang warga sipil.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-500: AS Kecewa dengan Hasil Serangan Balasan, Rusia Lebih Unggul
- Rusia klaim tembak jatuh empat rudal di Semenanjung Krimea
Pejabat Rusia mengatakan sistem pertahanan udara menembak jatuh empat rudal – satu di Semenanjung Krimea dan tiga di wilayah Rostov dan Bryansk Rusia.
Tidak ada korban yang dilaporkan.
2. Munisi tandan
- Ukraina sangat butuh munisi tandan
Seorang staf Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengungkapkan bahwa Kyiv sangat membutuhkan munisi tandan.
Menurutnya, amunisi tandan akan membantu Ukraina "memulihkan keseimbangan di medan perang".
Pria itu menambahkan bahwa Rusia pun menggunakan amunisi tandan di Ukraina selama lebih dari setahun.
- Rusia kecam putusan AS kirim munisi tandan ke Ukraina
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengutuk keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan munisi tandan.
Zakharova mengatakan itu bantuan itu bertujuan untuk memperpanjang perang.
- Biden bertemu dengan Rishi Sunak
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dijadwalkan tiba di Inggris Raya pada Senin (10/7/2023).
Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Rishi Sunak.
3. Update upaya diplomasi
- Biden dan Erdogan bahas aplikasi Swedian untuk keanggotaan NATO
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas aplikasi keanggotaan Swedia di NATO melalui panggilan telepon menjelang KTT NATO Selasa (11/7/2023) besok.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-499: AS Siap Pasok Munisi Tandan ke Ukraina
Biden menyampaikan keinginannya untuk menyambut Swedia ke dalam NATO secepat mungkin.
Gedung Putih menambahkan bahwa dalam pertemuan NATO, para pemimpin akan membahas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.
Moskow menduduki pembangkit nuklir, yang terbesar di Eropa, tak lama setelah memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.