Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erdogan Dukung Ukraina Gabung NATO, Senator Rusia: Turki Berubah Jadi Negara Tak Bersahabat

Presiden Turki Erdogan mendukung Ukraina bergabung ke NATO dan serahkan 5 komandan Azov. Senator Rusia sebut Turki berubah jadi negara tak bersahabat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Erdogan Dukung Ukraina Gabung NATO, Senator Rusia: Turki Berubah Jadi Negara Tak Bersahabat
Ludovic MARIN/AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Tengah) tiba untuk menghadiri KTT NATO, di Vilnius, Lithuania pada 11 Juli 2023. Para pemimpin NATO akan menghadapi ambisi keanggotaan Ukraina pada KTT mereka pada 11 Juli 2023, tekad mereka untuk menghadapi Rusia didorong oleh terobosan dalam upaya Swedia untuk bergabung dengan aliansi. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang senator Rusia, Viktor Bondarev, menilai Turki menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dengan Rusia setelah mendukung Ukraina bergabung dengan NATO.

Viktor Bondarev mengatakan, Turki tidak lagi netral seperti sebelumnya, setelah pemerintahan Turki menyerahkan lima komandan unit Azov Ukraina ke Presiden Zelensky.

"Turki mengalah pada tekanan dari Barat," kata Viktor Bondarev kepada TASS, Senin (10/7/2023).

Ia mengutip dua langkah Turki seperti yang dijelaskan sebelumnya.

"Tentunya keamanan nasional dan kepentingan nasional menjadi prioritas," katanya.

Menurutnya, Turki menjaga wajahnya di bawah tekanan Barat.

"Bahkan di bawah tekanan Barat yang serius, seseorang harus menjaga wajah mereka, seperti yang berulang kali ditunjukkan oleh pemimpin Hungaria, Viktor Orban," kata senator itu, dikutip dari RT.

Baca juga: Presiden Turki Erdogan Restui Swedia Gabung ke NATO dengan Syarat Perjanjian

BERITA REKOMENDASI

Turki Sebut Ukraina Pantas Jadi Anggota NATO

Sebelumnya, Presiden Turki Erdogan mengatakan Ukraina pantas untuk bergabung dengan NATO, saat Presiden Zelensky mengunjungi Ankara pada Jumat (7/7/2023).

"Tidak ada keraguan bahwa Ukraina pantas menjadi anggota NATO," kata Erdogan kepada wartawan di Ankara, Jumat (7/7/2023), dikutip dari NPR.

Turki Serahkan Komandan Azov ke Ukraina, Rusia Minta Penjelasan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah konferensi pers bersama di Vahdettin Mansion di Istanbul pada 7 Juli 2023.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah konferensi pers bersama di Vahdettin Mansion di Istanbul pada 7 Juli 2023. (OZAN KOSE / AFP)

Baca juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Akui Ukraina Layak jadi Anggota NATO

Juru bicara Rusia, Dmitry Peskov menunggu penjelasan pemerintah Turki yang menyerahkan komandan Azov ke Ukraina.


Azov adalah batalion independen sebelum bergabung dengan unit militer Ukraina pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, Azov bertempur melawan separatis pro-Rusia sebelum Krimea direbut oleh Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas