Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua ketika KTT NATO Tengah Berlangsung
Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua ketika KTT NATO tengah berlangsung. Rudal balistik ini jatuh di perairan Jepang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Korea Utara telah secara konsisten menunjukkan bahwa mereka bekerja untuk memperkuat kemampuan nuklir dan misilnya, dan kami percaya bahwa mereka dapat terus meluncurkan berbagai jenis misil, melakukan uji coba nuklir, dan terlibat dalam provokasi lain di masa mendatang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
Bentuk Protes Korut
Peluncuran pada hari Rabu ini, datang beberapa hari setelah retorika panas dari Pyongyang yang memperingatkan AS untuk menghentikan patroli udaranya dan proposal kapal selam nuklir untuk mengunjungi perairan Korea.
Pada hari Senin, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo-jong, menuduh pesawat pengintai AS melanggar wilayah udara Korea Utara.
Baca juga: Partai Buruh Korea Utara: Peluncuran Satelit Militer yang Jatuh ke Laut Bentuk Kegagalan Terbesar
Dia mengatakan jika penerbangan seperti itu dilanjutkan, akan ada konsekuensi yang "mengejutkan".
Dikutip dari BBC, pakar Korea Utara di Universitas Ewha Seoul, Prof Leif-Eric Easley mengatakan, retorika semacam ini masuk ke dalam pola Pyongyang.
"Mereka meningkatkan ancaman eksternal untuk menggalang dukungan domestik dan membenarkan uji coba senjata," kata Prof Leif-Eric Easley.
Dia menambahkan Pyongyang sering mengatur peluncuran untuk "mengganggu apa yang dianggapnya sebagai koordinasi diplomatik terhadapnya".
Terlepas dari sanksi PBB, Kim Jong-Un telah berulang kali berjanji untuk meningkatkan produksi hulu ledak nuklir negaranya dan pengembangan senjata yang lebih kuat.
Analis memperkirakan perangkat keras Korea Utara terbaru akan dipamerkan pada akhir Juli ketika negara itu merayakan peringatan gencatan senjata Perang Korea, yang dikenal di negara itu sebagai Hari Kemenangan.
(Tribunnews.com/Whiesa)