Menlu Inggris James Cleverly Konfirmasi Kehadiran di AMM 56 Jakarta, Umumkan Pendanaan Rp 500 Miliar
Hadir di AMM ke-56, Menlu Inggris akan umumkan program baru ASEAN-Inggris senilai Rp 500 miliar dalam pendanaan pengentasan kemiskinan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris James Cleverly akan menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) atau ASEAN Ministerial Meeting yang ke-56 (56th AMM) di Jakarta, Indonesia pada 13-14 Juli.
Clavery akan mengumumkan program baru ASEAN-Inggris, senilai hingga £25 juta (setara Rp 500 miliar) dalam pendanaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN dan pengentasan kemiskinan.
“Kami ingin meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pasar yang dinamis dan berkembang pesat di seluruh kawasan ini, dan menunjukkan dukungan kami untuk ASEAN yang kuat dan bersatu yang sangat penting bagi kemakmuran dan stabilitas Indo-Pasifik,” kata Clavery dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).
Sebagaimana diketahui, Inggris menjadi Mitra Dialog ASEAN pada Agustus 2021, mitra baru yang pertama dalam 25 tahun.
Dukungan ini akan melibatkan keahlian Inggris di sektor perdagangan, regulasi, dan layanan keuangan ke kawasan tersebut untuk lima tahun kedepan.
Cleverly juga akan menjelaskan bagaimana Inggris memanfaatkan keahlian terbaiknya untuk mendukung kinerja ASEAN.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Pimpin Rapat AMM Indonesia 2023 di Sekretariat ASEAN
Pendanaan ini akan mendukung di bidang pendidikan, kesehatan, dan iklim.
Pendanaan ini juga untuk membuat ASEAN lebih aman, mulai dari memimpin respon DK PBB terhadap krisis di Myanmar, hingga terlibat dengan angkatan laut di seluruh kawasan serta mendanai pelatihan berkualitas tinggi tentang keamanan maritim demi mengamankan jalur-jalur pelayaran yang aman dan terbuka.
“Keamanan dan ekonomi Inggris dan Asia Tenggara terhubung lebih erat daripada sebelumnya," ujarnya.