Joe Biden Peringatkan Bos Wagner soal Kemungkinan Diracun: Jika Jadi Dia, Saya akan Hati-hati
Joe Biden memperingatkan pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, agar berhati-hati.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Tidak ada Undang-undang tentang organisasi militer swasta. Itu tidak ada," jelasnya.
Baca juga: Tenda Tentara Wagner Mulai Didirikan di Belarus, Wanita dan Gadis Muda Dilaporkan Pergi Ketakutan
Dikutip dari US News, Prigozhin tidak terlihat di depan umum sejak meninggalkan kota Rostov di Rusia selatan pada 24 Juni 2023.
Sehingga, Joe Biden mengatakan Amerika Serikat tidak yakin di mana Prigozhin berada.
Ia pun menyindir bahwa kepala tentara bayaran itu dapat diracuni.
Prigozhin Menolak Tawaran Bergabung dengan Tentara Rusia
Di sisi lain, Yevgeniy Prigozhin telah menolak tawaran kepada para pejuangnya untuk bertugas sebagai satu unit di tentara Rusia.
Prigozhin menyampaikan, banyak komandan kelompok telah mendukung rencana yang akan dipimpin oleh tokoh senior Wagner selama pembicaraan baru-baru ini di Moskow.
"Orang-orang tidak setuju dengan keputusan ini," katanya, Jumat (14/7/2023), dikutip dari BBC.
Baca juga: Presiden Alexander Lukashenko: Wagner akan Latih Tentara Belarus soal Operasi Tempur
Pembicaraan itu diadakan hanya beberapa hari setelah pemberontakan Wagner dibatalkan pada 23-24 Juni yang menantang otoritas Putin.
Di bawah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, tentara bayaran diberi tahu bahwa mereka dapat bergabung dengan tentara reguler Rusia atau pergi ke Belarusia, sekutu dekat Rusia.
Diketahui, Wagner telah melakukan beberapa pertempuran paling berdarah sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Namun, militer AS menilai bahwa kelompok tersebut tidak lagi berpartisipasi dalam kapasitas yang signifikan dalam mendukung operasi tempur di Ukraina.
Baca juga: Putin Temui Yevgeny Prigozhin dan 34 Tentara Wagner, Hanya 5 Hari setelah Upaya Kudeta
Sebelumnya, kepala Wagner melancarkan pemberontakan dalam tantangan paling signifikan terhadap kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Prigozhin mengarahkan pasukan bayarannya untuk merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan sebelum memerintahkan pasukan untuk memulai pawai ke ibu kota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.