Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ibaraki Jepang Semakin Meningkatkan Jumlah Penerjemah Antisipasi Penjahat Asing

Polisi Prefektur Ibaraki segera mengamankan penerjemah  lebih banyak lagi untuk menghadapi sedikitnya  80.000 penduduk asing di sana.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Ibaraki Jepang Semakin Meningkatkan Jumlah Penerjemah Antisipasi Penjahat Asing
Ist
Kantor polisi Mito prefektur Ibaraki Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Prefektur Ibaraki segera mengamankan penerjemah  lebih banyak lagi untuk menghadapi sedikitnya  80.000 penduduk asing di sana.Pelatihan dan perekrutan jadi fokus kepolisian.

"Banyak orang asing di Ibaraki salah satu nya dari Indonesia termasuk yang saat ini tidak sedikit dengan status keimigrasian dipertanyakan," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (20/7/2023).

Eiichi Hirane, petugas lalu lintas dan manajer seksi lalu lintas pertama di kantor polisi Mito, yang bekerja sebagai penerjemah bahasa Mandarin juga membenarkan hal tersebut.

"Karena jumlah orang asing yang tinggal di Prefektur Ibaraki meningkat, Polisi Prefektur Ibaraki bergegas mengamankan penerjemah. Jumlah orang asing telah meningkat 30.000 dalam 10 tahun terakhir, dan departemen yang bertanggung jawab menerima permintaan juru bahasa setiap hari kini semakin sibuk."

Menurutnya lagi, ada permintaan untuk segala sesuatu mulai dari insiden dan kecelakaan hingga konsultasi kehidupan sehari-hari, terlebih untuk  masa mendatang yang diperkirakan akan lebih banyak lagi pendatang asing ke Jepang.

"Selain juru bahasa sipil, kami bertujuan untuk mengamankan personel yang diperlukan dengan melatih petugas polisi yang fasih berbahasa asing."

BERITA REKOMENDASI

Menurut Badan Layanan Imigrasi, hingga akhir tahun 2022, jumlah penduduk asing di prefektur tersebut adalah 81.478, tertinggi ke-10 di Jepang. Jumlahnya telah meningkat lebih dari 30.000 dari 50.562 pada akhir 2012, dan jumlah negara maupun wilayah asal orang asing itu juga  melebihi 150.

Saat ini, polisi prefektur telah mengamankan total 64 juru bahasa yang ditunjuk, termasuk 6 staf administrasi khusus dan 58 petugas polisi yang juga bekerja untuk departemen mereka. 

"Kami siap untuk mendukung total 15 bahasa, termasuk bahasa Inggris, Cina, dan Indonesia. Jumlah juru bahasa swasta juga meningkat,  dari 166 pada tahun 2016 (total 24 bahasa) menjadi 319 (total 44 bahasa) saat ini."

Menurut Divisi Investigasi Internasional Kepolisian Prefektur, yang bertugas mengatur penerjemahan, penerjemah diperlukan hanya ketika warga negara asing menjadi tersangka atau korban kejahatan. 

Bertanggung jawab untuk penerjemahan simultan saat menangkap tersangka dan menerjemahkan pesan yang ditinggalkan oleh tersangka di situs pertukaran (medsos). 


"Selain itu, kami juga memberikan dukungan untuk korban kecelakaan dan konsultasi kehidupan sehari-hari. Baru-baru ini, tiada hari tanpa permintaan untuk mengirimkan juru bahasa," kata divisi tersebut lagi.

Mengamankan juru bahasa sangat penting untuk penyelidikan insiden yang melibatkan orang asing, dan dikatakan bahwa mereka terkadang meminta perkenalan ke kedutaan di berbagai negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas