Rusia Gelar Latihan Tembakan Langsung di Laut Hitam, Kapal yang Dianggap Melanggar akan Ditahan
Rusia latihan tembakan langsung di Laut Hitam, melakukan serangkaian tindakan untuk menahan kapal yang melanggar.
Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan

Kesepakatan itu sebelumnya dinegosiasikan untuk memungkinkan perjalanan yang aman ke kapal yang membawa gandum Ukraina dan bahan makanan lainnya, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat 'menyesatkan' kesepakatan biji-bijian, sambil mengulangi tawaran Rusia untuk mengembalikannya jika dapat mengamankan jaminan untuk ekspor makanan dan pupuknya sendiri.
Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Amunisi Tandan untuk Serang Rusia, AS Menunggu Hasilnya
Negara-negara Barat disebut mengatakan Rusia tidak mengalami kesulitan menjual makanannya, yang dibebaskan dari sanksi keuangan, dan mencoba menggunakan pengaruhnya untuk memaksa konsesi lain.
Baik Ukraina dan Rusia termasuk pengekspor biji-bijian terbesar di dunia.
Bahkan, PBB mengatakan memblokir ekspor Ukraina dapat menyebabkan krisis pangan di seluruh dunia.
Namun, tidak ada kapal yang berlayar dari pelabuhan Ukraina sejak pengumuman tersebut.

Ukraina pun berharap untuk melanjutkan ekspor menggunakan rute alternatif melalui perairan negara tetangga, Rumania.
Sebab, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan semua kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa kargo militer yang potensial.
Menurut Amerika Serikat, ancaman itu mengindikasikan bahwa Moskow mungkin menyerang pengiriman sipil.
"Kami percaya bahwa ini adalah upaya terkoordinasi untuk membenarkan setiap serangan terhadap kapal sipil di Laut Hitam dan menyalahkan Ukraina atas serangan ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adam Hodge.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.