Buntut Kasus 2 Wanita di India Diarak Tanpa Busana dan Dilecehkan, Peran Kepolisian Dipertanyakan
Peran aparat kepolisian India kini dipertanyakan usai kasus dua wanita diarak massa dan ditelanjangi, bahkan dilecehkan oleh segerombolan pria.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Peran aparat kepolisian India kini dipertanyakan setelah kasus dua wanita diarak massa dan ditelanjangi, bahkan dilecehkan oleh segerombolan pria di negara bagian Manipur.
Dilansir BBC, peristiwa memilukan itu terjadi pada 4 Mei 2023 dan viral di media sosial.
Namun, baru Kamis (20/7/2023) kemarin, pihak berwenang menanggapi kasus pemerkosaan dan memburu para pelaku.
Banyak yang bertanya mengapa polisi butuh waktu lama untuk bertindak.
Padahal korban sudah mengadukan kasus itu tak lama setelah kejadian.
Massa dan empat pria yang memperkosa dua wanita itu juga dapat diidentifikasi dengan jelas melalui rekaman video yang viral.
Baca juga: 10 Fakta 2 Wanita di India Diarak Tanpa Busana dan Dilecehkan
BBC yang mendapat salinan pengaduan dari kerabat seorang korban melihat, sekelompok orang diduga menyeret dua wanita itu dari tahanan polisi.
"Polisi juga ada saat kejadian, tetapi tidak melakukan apapun untuk membantu mereka," terang salinan pengaduan tersebut.
Aparat kepolisian tidak membantah tuduhan tersebut.
Polisi Kalah jumlah
Beberapa laporan media mengutip pejabat kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku kalah jumlah.
Seorang pejabat senior pemerintah yang juga berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada BBC, polisi menerima lebih dari 6.000 pengaduan sejak kekerasan dimulai pada 3 Mei 2023.
"Keterlambatan menangani kasus ini bisa karena jumlah polisi di Manipur sedikit," katanya.
Menurutnya, jika pemerintah menerima video tersebut lebih awal, tersangka akan ditangkap lebih cepat.
Baca juga: Krisis Pangan Mengancam Usai India Setop Ekspor Beras, Indonesia Diklaim Aman: Stok Melimpah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.