Rusia Cetak Rekor Pengeluaran Modal Rp 3.802 Triliun Selama Perangi Ukraina
Jumlah rekor pengeluaran Rusia ini adalah empat kali jumlah yang ditarik keluar dari negara itu pada tahun 2021, menurut analisis Bank Sentral Rusia.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rusia Cetak Rekor Pengeluaran Modal 3.802 Triliun Selama Perangi Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dilaporkan mencatatkan rekor capital flight sebesar 253 miliar dolar AS atau setara 2.802 trilun sejak dimulainya invasi militer besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022.
Laporan ini dikeluarkan oleh Bank Sentral Rusia seperti dilansir The Moscow Times.
Seperti diketahui capital flight adalah istilah untuk menggambarkan fenomena keluarnya dana atau arus modal secara besar-besaran dari suatu negara.
Baca juga: Blak-blakan Pasukan Wagner Soal Pemberontakan ke Putin: Unit Tempur Nganggur yang Gatal ke Polandia
The Moscow Times melansir laporan yang dilansir oleh Pusat Analisis dan Peramalan Makroekonomi Bank Sentral Rusia yang menyebut angka itu merupakan arus keluar modal bersih dari Rusia yang dihitung mulai Februari 2022 hingga akhir Juni 2023.
“Net inflows (arus modal masuk bersih) pada rekening transaksi saat ini sebesar 236 miliar dolar AS dan Net Outflows (arus modal keluar bersih) pada rekening keuangan (negara) telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata para ahli Bank dalam analisis mereka yang diterbitkan Senin (24/7/2023).
Dari jumlah capital flight di atas, sebanyak 239 miliar dolar AS di antaranya ditarik ke luar dari Rusia tahun lalu, termasuk 13 miliar dolar AS pada bulan pra-invasi pada Januari 2023 silam.
Jumlah ini adalah empat kali jumlah yang ditarik keluar dari negara itu pada tahun 2021, menurut analisis tersebut.
Sejauh ini, 27 miliar dolar AS lainnya telah diambil dari Rusia pada tahun 2023.
Tingkat capital flight relatif terhadap PDB mencapai 13 persen pada tahun 2022, memecahkan rekor sebelumnya sebesar 11 persen.
The Moscow Times menyebut, rekor tingkat capital flight yang berimbas pada PDB Rusia itu sebelumnya terjadi saat krisis keuangan global tahun 2008 dan setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia tahun 2014 dari Ukraina.
Tingkat rata-rata arus keluar modal selama 13 tahun sebelumnya mencapai 5 persen, menurut MT Rusia.
Pergerakan dana mencapai tingkat rekor meskipun sanksi Barat memperumit transaksi dan pembatasan Bank Sentral Rusia atas penarikan tunai asing.
Uni Eropa Siap Gelontorkan Ratusan Triliun Untuk Bantu Militer Ukraina
Dampak perang juga dialami Ukraina yang dilaporkan terus menggerus keuangan dalam negeri mereka.