Bentrok di Penjara Ekuador Tewaskan 31 Orang, Narapidana Sandera 100 Sipir
Bentrok di penjara Litoral di Guayaquil, Ekuador tewaskan 31 orang. Napi yang protes, menyandera 100 sipir. Presiden umumkan keadaan darurat penjara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kantor Kejaksaan Agung Ekuador mengatakan jumlah korban jiwa akibat kerusuhan di penjara bertambah menjadi 31 orang pada Rabu (26/7/2023).
Selain itu, 14 orang lainnya terluka akibat kerusuhan yang dimulai pada Sabtu (22/7/2023) di sebuah penjara di kota Guayaquil, Ekuador.
Sebelumnya pada Selasa (25/7/2023), Kantor Kejaksaan Agung Ekuador mengatakan bentrokan di penjara Litoral di Guayaquil merenggut nyawa 18 orang.
"Jumlah kematian meningkat menjadi 31 dan jumlah korban luka menjadi 14 akibat bentrokan yang terjadi sejak Sabtu di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di Guayaquil," kata Kantor Kejaksaan Agung Ekuador di Twitter, Rabu (26/7/2023).
Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari di seluruh penjara Ekuador.
Baca juga: Walikota di Ekuador Ditembak Mati, Presiden Guillermo Lasso Umumkan Keadaan Darurat
Ia memberi wewenang kepada tentara Ekuador untuk merebut kembali kendali atas penjara, menyusul kekerasan di penjara Litoral yang menewaskan 31 orang dan di mana narapidana menyandera hampir 100 penjaga.
Guillermo Lasso mengatakan, tentara dan polisi Ekuador sedang melakukan operasi pengambilalihan penjara di penjara Litoral.
"2.700 petugas polisi dan tentara pemberani saat ini berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Litoral dan akan tetap berkoordinasi dan mengambil kendali, sesuai dengan ketentuan keadaan darurat," tulis Guillermo Lasso di Twitter, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Wanita Ekuador yang Hidup Lagi di Dalam Peti, Kini Meninggal Dunia setelah Seminggu Dirawat
Sebelumnya, ia mengatakan narapidana di penjara Guayaquil itu menggunakan senjata api selama kerusuhan dan membakar fasilitas menggunakan tangki bensin.
“Dengan upaya, komitmen, dan kerja terus menerus, kami akan bergerak maju dan memulihkan perdamaian yang telah diambil oleh kejahatan terorganisir dari kami,” kata Guillermo Lasso di Twitter, Selasa (25/7/2023).
Beberapa jam setelah postingan itu, kerusuhan penjara terbaru dilaporkan terjadi di Kota Esmeraldas.
Dua staf penjara dan 15 penjaga penjara disandera di penjara setempat.
Di Esmeraldas sendiri, unit polisi diserang, bahan peledak ditempatkan di pom bensin dan beberapa mobil dibakar. Kantor kejaksaan agung mengatakan di media sosial bahwa satu warga sipil terluka dalam serangan bom molotov di kantornya di sana.
Keadaan darurat terbaru adalah yang kedua yang diumumkan Lasso dalam 24 jam terakhir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.