PM Fiji Tabrak Pintu karena Berjalan sambil Lihat HP, Kepala Berdarah, Kunjungan ke China Dibatalkan
Kepalanya terluka karena tertabrak pintu, PM Fiji terpaksa membatalkan kunjungannya ke China.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Tapi Rabuka sebelumnya menyiratkan untuk menjauh dari China setelah mengatakan bahwa dia sedang meninjau perjanjian kunci kepolisian dengan China.
Perjanjian itu ditandatangani satu dekade lalu oleh pemerintah sebelumnya.
Baca juga: Fiji Jadi Negara Pasifik Pertama yang Terima Vaksin Covid-19 Via COVAX
Selain itu, Rabuka juga telah mengindikasikan kesediaannya untuk mengakui Taiwan, pulau dengan pemerintahan sendiri yang dianggap China sebagai wilayahnya.
Ini bukan pertama kalinya Rabuka membatalkan pertemuan dengan pejabat China.
Ia pernah menolak untuk bertemu dengan seorang diplomat China berpangkat tinggi, Ma Zhaoxu, yang sedang mengunjunginya, dengan alasan perlunya berkabung untuk anggota keluarga yang meninggal pada kesempatan itu.
Sebelumnya, pemerintah Fiji memberikan izin kepada kedutaan tidak resmi Taiwan di negaranya untuk mengubah namanya menjadi "Republik China" dan mengembalikan hak istimewa diplomatik.
Namun, menurut kantor berita negara Taiwan CNA, keputusan ini kemudian dibatalkan pada bulan Juni.
Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan menyambut setidaknya 6 pemimpin dari negara-negara seperti Indonesia, Mauritania, Burundi dan Guyana, serta perdana menteri Georgia.
World University Games diadakan setelah jeda dua tahun dan sebelumnya dikenal sebagai Universiade.
Pertandingan tersebut dijadwalkan akan diadakan pada tahun 2021, tetapi ditunda karena pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.