Elon Musk Komentari Senat yang Tiba-tiba Diam saat Konferensi Pers: Kita Butuh Amandemen Konstitusi
Miliuner Elon Musk mengomentari momen seorang senat tiba-tiba diam mematung saat konferensi pers, sebut Amerika butuh amandemen konstitusi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk mengomentari video saat senat Amerika Mitch McConnell tiba-tiba diam mematung saat konferensi pers.
Elon Musk menyebut, Amerika membutuhkan amandeman konstitusi untuk menerapkan batasan masa jabatan bagi anggota Kongres.
"Kita membutuhkan amandemen konstitusi. Ini gila," kata Elon Musk dalam balasan tweet dari video yang menunjukkan McConnell terdiam.
Diberitakan sebelumnya, anggota senat Mitch McConnell (81) tiba-tiba berhenti berbicara saat konferensi pers mingguan kepemimpinan Republik Rabu (26/7/2023) sore waktu setempat.
Ia tampak mematung, terdiam sebelum akhirnya dikawal pergi menjauh dari wartawan, nbcnews.com melaporkan.
Videonya viral di media sosial Twitter dengan lebih dari 7,9 juta penayangan.
Baca juga: Viral Senat Amerika Tiba-tiba Diam Mematung saat Konferensi Pers, Langsung Dikawal Pergi
McConnell saat itu sedang berpidato tentang RUU kebijakan pertahanan tahunan ketika dia berhenti berbicara.
Dia tampak diam selama 19 detik.
Melihat McConnell terdiam cukup lama, rekan-rekannya dari Partai Republik khawatir dan bertanya apakah dia baik-baik saja.
Baca juga: Dapat Dukungan Senat, Pemerintah AS Akhirnya Terhindar dari Risiko Gagal Bayar Utang
Seorang wakil McConnell, Senator John Barrasso dari Wyoming, yang juga seorang dokter, mengawal McConnell untuk keluar ruangan.
Beberapa saat kemudian, McConnell kembali ke konferensi pers sendirian.
Ditanya tentang kesehatannya, McConnell mengatakan dia baik-baik saja.
Ditanya apakah dia mampu sepenuhnya melakukan pekerjaannya, dia menjawab, "Ya."
Ajudannya menambahkan, bahwa McConnell hanya "merasa pusing dan ingin menjauh sejenak."
"Dia kembali untuk meladeni tanya jawab wartawan," kata ajudan itu.
Baca juga: Dapat Dukungan Senat, Pemerintah AS Akhirnya Terhindar dari Risiko Gagal Bayar Utang
Dilansir Insider, Elon Musk pernah melontarkan gagasan tentang batasan usia bagi para pemimpin politik.
Tahun 2021 lalu, Elon Musk berpendapat bahwa siapa pun yang berusia di atas 70 tahun harus dilarang memegang jabatan.
Secara garis besar, orang Amerika juga menganggap pemerintahannya terlalu tua.
Jajak pendapat Insider/Morning Consult yang dilakukan tahun lalu menemukan bahwa 77 persen orang Amerika akan mendukung batasan usia anggota parlemen yang bertugas di Kongres.
Namun, dukungan publik saja untuk menerapkan batasan usia sepertinya tidak cukup.
Para ahli mengatakan kemungkinan akan membutuhkan amandemen konstitusi untuk membuat perubahan semacam itu.
Anggota parlemen sendiri, termasuk yang lebih muda, juga tidak sepenuhnya setuju untuk mendukung persyaratan tersebut.
Banyak dari mereka sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa mereka lebih suka ada batasan masa jabatan saja.
Sementara lain mengatakan bahwa hal terbaik tetaplah mengganti anggota parlemen, bahkan jika petahana membawa keuntungan besar.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)