Populer Internasional: Kudeta di Niger - Singapura Kembali Eksekusi Mati Terdakwa Kasus Narkoba
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kudeta militer di Niger hingga eksekusi mati terdakwa narkoba di Singapura.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.
Militer Niger menggulingkan presiden Mohamed Bazoum dari kekuasaan, mengumumkan kudeta lewat televisi nasional.
Di Filipina, 25 orang tewas setelah kapal di perairan Binangonan terbalik, 40 orang berhasil diselamatkan.
Sementara itu, Singapura kembali melakukan eksekusi mati terhadap terdakwa kasus narkoba, memicu protes keras dari para aktivis HAM.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Tentara Niger Umumkan Kudeta, Presiden Mohamed Bazoum Digulingkan dari Kekuasaannya
Baca juga: Situasi di Niger Masih Kacau, Pro-Kudeta Bakar Markas Partai yang Berkuasa
Tentara Niger, Afrika Barat menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dari kekuasaan.
Beberapa jam setelah menahan Bazoum, sekelompok tentara muncul di televisi nasional Afrika Barat pada Rabu (26/7/2023) malam.
Sembari membacakan pernyataan, Kolonel Amadou Abdramane duduk dan diapit oleh sembilan perwira lainnnya yang mengenakan seragam.
Dilansir Al Jazeera, pasukan bersenjata sebelumnya memblokade Istana Presiden di Niamey.
Kolonel itu mengatakan pasukan pertahanan dan keamanan telah memutuskan untuk "mengakhiri rezim karena situasi keamanan yang memburuk dan pemerintahan yang buruk".
Para prajurit, termasuk anggota pengawal Presiden Bazoum disebut terlibat dalam negosiasi yang digambarkan "aman dan sehat", meski pihak terkait tidak membagikan di mana lokasi pertemuan itu.
Abdramane mengatakan perbatasan negara ditutup dan semua institusi republik ditangguhkan, dilansir The Guardian.
2. 25 Orang Tewas setelah Kapal Terbalik di Filipina, 40 Lainnya Berhasil Diselamatkan
Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengevakuasi 25 jasad korban kapal yang terbalik perairan Binangonan, pada Kamis (27/7/2023).
Kapal itu terbalik karena angin kencang yang datang saat mereka berlayar.
Belum diketahui jumlah orang yang berada di dalam kapal itu.
Pejabat bencana Filipina, Neil Ferrer, mengatakan kepada radio DZRH, 40 orang telah diselamatkan dan pencarian sedang berlangsung untuk enam orang hilang.
Dalam sebuah video menunjukkan anggota penjaga pantai sedang menarik tubuh yang tampak seperti wanita tanpa pelampung dari perairan berombak saat mereka melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Kapal itu berada sekitar 45m dari daratan ketika diterpa angin kencang.
"Semua penumpang panik dan kapal bergerak ke satu sisi, yang menyebabkan kapal terbalik di perairan Binangonan," kata PCG, dikutip dari Channel News Asia.
3. Dalam Seminggu, Singapura Eksekusi Seorang Pria karena Narkoba, Satu Wanita Menanti Nasib yang Sama
Singapura baru saja melangsungkan eksekusi mati terhadap seorang pria pada Rabu (26/7/2023), atas kasus perdagangan narkoba.
Negara itu akan kembali menggantung seorang wanita pada Jumat (28/7/2023).
Eksekusi terhadap wanita tersebut, adalah yang pertama dalam 19 tahun, mendorong seruan baru para aktivis untuk menghentikan hukuman mati.
Dilaporkan Associated Press, Mohammed Aziz Hussain (56), digantung di Penjara Changi Singapura.
Ia kini telah dimakamkan, kata aktivis Kirsten Han dari Transformative Justice Collective, yang mengadvokasi penghapusan hukuman mati di Singapura.
Sebagai warga negara kota, Mohammed Aziz Hussain dijatuhi hukuman mati pada tahun 2018 karena memperdagangkan sekitar 50 gram heroin.
Sementara itu, Saridewi Djamani, seorang wanita Singapura berusia 45 tahun, akan digantung pada Jumat setelah dia dinyatakan bersalah memperdagangkan sekitar 30 gram heroin.
Ia dijatuhi hukuman mati pada tahun 2018 lalu.
4. Serbu Tepi Barat Lagi, Pasukan Israel Seorang Bunuh Pria Palestina, Korban Ditembak di Dada
Pasukan Israel membunuh seorang pria Palestina selama penyerbuan di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, ini merupakan pertumpahan darah terbaru yang paling kejam selama bertahun-tahun konflik Israel-Palestina.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengatakan seorang pria tewas di kamp pengungsi al-Ein, dekat kota Nablus di Tepi Barat.
Pasukan mengepung sebuah rumah di kamp tersebut selama bentrokan, lapor Al Jazeera.
Tentara Israel mengatakan telah memasuki kamp dan menangkap seorang "terduga militan".
"Seorang pemuda meninggal karena luka-lukanya saat pasukan pendudukan menyerbu kota Nablus pada siang hari," terang Kementerian Kesehatan Palestina.
"Sang martir, Mohammed Abd al-Hakim Nada, ditembak di dada," bebernya.
(Tribunnews.com)