Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Ledakan Kembang Api di Thailand Tambah jadi 12 Orang, 292 Rumah Rusak dan Hancur Total

Korban tewas akibat ledakan kembang api di sebuah gudang di distrik Sungai Kolok, provinsi Narathiwat, Thailand pada Sabtu (29/7/2023), tambah jadi 12

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Korban Tewas Ledakan Kembang Api di Thailand Tambah jadi 12 Orang, 292 Rumah Rusak dan Hancur Total
Madaree TOHLALA / AFP
Petugas pemadam kebakaran Thailand memadamkan bara api di sekitar rumah yang hancur setelah ledakan merobek gudang kembang api, menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 100 orang, di distrik Sungai Kolok di provinsi Narathiwat, Thailand selatan pada 29 Juli 2023. - Korban tewas akibat ledakan kembang api di sebuah gudang di distrik Sungai Kolok, provinsi Narathiwat, Thailand pada Sabtu (29/7/2023), bertambah jadi 12 orang. Madaree TOHLALA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat ledakan kembang api di sebuah gudang di distrik Sungai Kolok, Provinsi Narathiwat, Thailand pada Sabtu (29/7/2023), bertambah jadi 12 orang.

Melalui unggahan Facebook, pemerintah setempat mengumumkan 121 orang terluka dan 292 rumah rusak atau hancur total akibat ledakan kembang api.

Dikutip Bangkok Post, dari 12 korban meninggal tersebut, tujuh jenazah dijemput sanak saudara untuk disemayamkan.

Lima korban tewas lainnya masih berada di Rumah Sakit Sungai Kolok, tiga di antaranya teridentifikasi dan dua belum teridentifikasi.

Dari 121 yang terluka, 111 telah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Enam WNI Korban TPPO di Thailand Segera Pulang ke Tanah Air

"10 di rawat di Rumah Sakit Sungai Kolok untuk perawatan luka, hanya satu dalam kondisi serius," terang unggahan itu.

Gubernur Narathiwat Sanan Pong-aksorn pun meninjau lokasi ledakan.

Berita Rekomendasi

Peristiwa ini terjadi sekira pukul 15.00 waktu setempat, Sabtu (29/7/2023) di gudang Ban Muno, Desa Moo 1d i tambon Muno, Distrik Sungai Kolok, Provinsi Narathiwat, Thailand.

"Kami telah mengidentifikasi 10 irang dan menemukan bagian dari dua mayat yang belum dapat kami identifikasi," kata Sanan dalam konferensi pers, Minggu (30/7/2023).

Toko Kelontong yang Diperluas jadi Gudang

Sanon menerangkan bahwa awalnya tempat terjadinya ledakan itu adalah toko kelontong.

Pemiliknya kemudian memperoleh izin untuk memperluasnya menjadi gudang penyimpanan barang dagangan.

Baca juga: Kembang Api Terbesar di Jepang Sumidaku Dikunjungi 1.030.000 Orang

Orang-orang melihat rumah-rumah yang hancur akibat ledakan yang mengoyak gudang kembang api, menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 100 orang, di distrik Sungai Kolok di provinsi Narathiwat, Thailand selatan, pada 29 Juli 2023. Madaree TOHLALA / AFP
Orang-orang melihat rumah-rumah yang hancur akibat ledakan yang mengoyak gudang kembang api, menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 100 orang, di distrik Sungai Kolok di provinsi Narathiwat, Thailand selatan, pada 29 Juli 2023. Madaree TOHLALA / AFP (Madaree TOHLALA / AFP)

Gudang itu diyakini digunakan menyimpan kembang api tanpa izin.

Gubernur mengatakan kejadian itu terjadi saat tukang mengelas untuk membuat rak di toko Weerawat Panit.

Ledakan diduga akibat percikan api dari pekerja las.

"Kami mengeluarkan surat panggilan kepada pemilik pabrik dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan itu," terang Kepala Kepolisian distrik Muno, Kolonel Suthawet Thareethai.

Petugas polisi lain menerangkan sedang menyelidiki apakah petasan itu diangkut secara legal atau ilegal.

"Sampai saat ini, kami belum melihat izin kepemilikan petasan atau penjualan petasan," ujar Komandan Polisi Narathiwat, Mayor Jenderal Polisi Chalermporn Khamkhiew.

Ledakan mematikan Sabtu kemarin terjadi hanya lima hari setelah 11 orang dilaporkan terluka ketika pabrik kembang api meledak di kota Chiang Mai utara.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas