Angkatan Laut Rusia Mulai Latihan Perang di Laut Baltik Libatkan 30 Kapal dan 6 Ribu Tentara
Latihan itu melibatkan lebih dari 30 kapal dan kapal militer, 20 kapal pendukung, 30 penerbangan angkatan laut dan pesawat Angkatan Udara Rusia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Angkatan Laut Rusia Mulai Latihan Perang di Laut Baltik Libatkan 30 Kapal dan 6 Ribu Tentara
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan dimulainya latihan angkatan laut bertajuk Ocean Shield 2023 di Laut Baltik, pada Rabu (2/8/2023).
Latihan perang angkatan laut Rusia di Laut Baltik berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara tetangga mereka di Eropa terkait konflik di Ukraina.
Rusia secara rutin mengadakan latihan angkatan laut di Laut Baltik, seringkali sebagai tanggapan atas latihan NATO di daerah tersebut.
Baca juga: Sedang Perang, Pemintaan Obat Aborsi Meningkat di Rusia, Angka Kelahiran Menurun di Ukraina
Diketahui, Angkatan Laut Rusia memainkan peran kunci dalam serangan Moskow ke Ukraina dengan memukul negara yang didukung Barat itu menggunakan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal dan kapal selam.
"Latihan angkatan laut Ocean Shield-2023 telah dimulai di Laut Baltik," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Latihan itu melibatkan lebih dari 30 kapal dan kapal militer, 20 kapal pendukung, 30 penerbangan angkatan laut dan pesawat Angkatan Udara Rusia, dan sekitar 6.000 personel militer, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Latihan tersebut dilakukan di bawah komando Panglima Angkatan Laut Laksamana Nikolay Evmenov.
"Selama latihan, Angkatan Laut akan berlatih bagaimana melindungi jalur laut, mengangkut pasukan dan kargo militer, serta mempertahankan garis pantai," kata pernyataan itu.
“Secara total, direncanakan untuk melakukan lebih dari 200 latihan tempur, termasuk dengan penggunaan senjata,” pernyataan tersebut.
Tujuan dari latihan angkatan laut tersebut adalah untuk menilai kesiapan Angkatan Laut Rusia dalam mempertahankan kepentingan negaranya di wilayah kritis, serta koordinasi berbagai kekuatan militer.
Setelah latihan berakhir, kapal dan pesawat akan kembali ke pangkalan permanennya.